Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/03/14

Rabu, 14 Maret 2007

Lukas 19:41-48
Tolak Yesus = terima murka

Judul: Tolak Yesus = terima murka Sungguh kontras sukacita para murid yang sedang mengelu-elukan Yesus (37), bila dibandingkan dengan tangis Yesus saat Ia melihat Yerusalem. Ia menangis karena Israel tidak tahu tentang apa yang bisa mendatangkan damai sejahtera bagi mereka (41).

Sebenarnya Israel percaya bahwa Mesiaslah yang akan membawa damai sejahtera dan memulihkan kerajaan Israel. Namun mereka beranggapan bahwa itu akan tercapai saat Roma, yang waktu itu menguasai mereka, dikalahkan dalam peperangan yang dipimpin oleh Mesias. Tidak heran bila mereka menolak Yesus, meskipun Ia Mesias sejati, karena Ia tidak sesuai dengan gambaran Mesias dalam benak mereka. Padahal melalui kedatangan Yesuslah, Allah melawat umat-Nya. Artinya menolak Yesus sama dengan menolak Allah. Tidak heran bila penolakan mereka kemudian berakibat serius: Yerusalem akan hancur di tangan Roma!

Penolakan juga dilakukan oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat setelah Yesus menunjukkan otoritas-Nya dalam pengusiran pedagang di Bait Allah (45-46). Bukannya menjadikan Bait Allah sebagai rumah doa, para pemimpin agama malah menjadikannya sebagai tempat komersial demi keuntungan pribadi. Maka seperti menyiramkan bensin ke api, tindakan Yesus membangkitkan amarah mereka. Akibat-nya mereka bermaksud membinasakan Dia (47) sebelum Dia lebih membahayakan posisi mereka, meskipun belum diketahui caranya (48).

Dengan menolak Yesus, Israel memilih murka Allah. Terbukti, empat puluh tahun setelah dinubuatkan, kehancuran Yerusalem terjadi. Hal yang sama pun dapat terjadi pada kita. Jika kita menolak Yesus, artinya kita menolak lawatan Allah atas kita. Itu berarti kita harus siap menerima murka Allah! Itukah yang kita inginkan? Bukankah lebih baik bila kita menyambut Allah yang melawat kita melalui Kristus? Kiranya Tuhan membuat kita peka terhadap tanda lawatan-Nya dan menolong kita untuk responsif.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org