Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/03/01

Kamis, 1 Maret 2007

Lukas 18:18-30
Ikut Yesus

Judul: Ikut Yesus Secara umum, orang menganggap kekayaan sebagai berkat Allah. Kenyataannya, kekayaan dapat juga menjadi penghalang bagi manusia untuk bertemu dengan Allah.

Inilah yang terjadi pada si pemimpin yang datang kepada Yesus (18). Ia sangat kaya (23). Tetapi kekayaannya (23) baru merupakan satu tahap kesuksesan yang telah diraihnya. Masih ada lagi yang ingin dicapainya yaitu kehidupan kekal setelah kematian. Untuk memastikan bahwa tahap itu dapat dicapainya dengan baik, ia datang kepada Yesus dan menanyakan persyaratannya (18). Jawaban Yesus tentang hukum Taurat (20) ternyata bukanlah perkara sulit karena ia sudah menaatinya sejak muda (21). Namun Yesus tidak berhenti sampai di situ. Yesus menyuruh dia untuk menjual hartanya lalu membagikannya kepada orang miskin, dan setelah itu mengikuti Dia (22). Kali ini si pemimpin menemui kesulitan! Bagaimana mungkin ia menjual harta yang memberinya kenyamanan, prestise, dan kuasa? Kesedihannya setelah mendengar perkataan Yesus memperlihatkan bahwa kekayaan telah menjadi penghalang besar antara dirinya dengan Allah (23-24)! Melalui ilustrasi unta dan lubang jarum, Yesus menjelaskan betapa sukarnya bagi seorang kaya untuk memilih Kerajaan Allah dan meninggalkan kekayaannya. Kekayaan mendominasi hidup dan jadi penjara baginya.

Pelajaran ini penting bagi kita yang ingin mengikut Yesus dan mewarisi hidup kekal. Kita harus membuang segala hal dalam hidup yang telah kita perlakukan sepenting Allah. Kita harus memberikan tempat yang terutama bagi Dia dalam hidup kita. Para murid yang menyadari keutamaan Allah sudah meninggalkan segala kepunyaan mereka untuk mengikut Yesus (28). Didapatkan Allah dan mendapatkan Allah melalui Yesus berarti segalanya, bahkan berkat berlipat ganda kini dan kekal kelak.

Renungkan: Jangan merasa rugi atas apa yang kita korbankan dari hidup kita. Melainkan ingatlah apa yang akan kita peroleh dari Allah, dan bersyukurlah!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org