Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/02/02

Jumat, 2 Februari 2007

Lukas 10:38-42
Ketika Marta marah pada Tuhan

Judul: Ketika Marta marah pada Tuhan "Melayani Tuhan" jelas merupakan aktivitas yang mulia, apapun bentuknya. Oleh karena itu seharusnya dilakukan dengan sikap yang benar pula. Namun kadang kala orang mengalami disorientasi (kesamaran arah) sehingga tidak dapat bersikap sebagaimana seharusnya.

Inilah mungkin yang terjadi pada Marta. Kedatangan Yesus dan murid-murid membuat Marta merasa wajib menjadi tuan rumah yang baik. Tetapi Maria, saudaranya, tidak membantu. Dia malah duduk dengan tenangnya di kaki Yesus. Ini membuat Marta tidak dapat mengendalikan dirinya. Bagaimana mungkin Maria membebankan semua kerepotan itu di pundaknya saja, seolah-olah hanya dia yang berkewajiban mempersiapkan suguhan bagi para tamu? Marta juga menujukan kemarahannya pada Tuhan (40). Namun respons Yesus menunjukkan bahwa Ia bukan tidak peduli pada Marta yang bersusah payah menjadi tuan rumah yang baik. Hanya saja Yesus melihat bahwa Maria yang duduk di kaki-Nya, yang menyambut Dia dengan tepat. Marta ditegur karena telah khawatir dan menyusahkan diri dengan hal-hal yang tidak hakiki (41). Maria telah memilih yang terbaik (42), yaitu membiarkan Tuhan melayaninya. Jika Marta disibukkan dengan pelayanannya kepada Yesus maka Maria disibukkan oleh pelayanan Yesus baginya. Inilah sikap yang dihargai oleh Yesus yaitu sikap seorang murid, yang mau belajar dan mau mendengar.

Sudahkah sikap sebagai murid juga menjadi sikap kita? Ketahuilah bahwa menjadi murid bukan berarti menyerahkan diri pada kesibukan pelayanan! Jangan sampai kita menempatkan sesuatu yang baik (pelayanan) lebih utama daripada yang terbaik yaitu berpaut pada Allah dengan belajar dan mendengar firman-Nya. Ingatlah bahwa kesibukan melayani Tuhan bukanlah alasan untuk tidak punya waktu merenungkan firman Tuhan.

Renungkan: Sebelum firman Tuhan melayani kita, tidak mungkin kita siap melayani Tuhan.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org