Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/12/26

Selasa, 26 Desember 2006

Lukas 1:57-66
Allah menggenapi rencana-Nya

Judul: Allah menggenapi rencana-Nya "Apalah arti sebuah nama", begitu tulis William Shakespeare, seorang pujangga besar Inggris. Tetapi bagi bangsa Israel kuno, nama bukanlah sebutan yang tidak berarti. Itu sebabnya bayi yang lahir biasanya diberi nama menurut nama ayahnya atau leluhurnya.

Begitu pula yang terjadi pada bayi yang dilahirkan Elisabet. Sesuai kebiasaan, bayi itu akan diberi nama seperti nama ayahnya yaitu Zakharia. Tetapi Elisabet menolak karena ingin memberi nama Yohanes (60). Orang banyak menentang karena tidak sesuai dengan tradisi (61). Lalu mereka menanyai Zakharia. Ia juga memberikan jawaban yang sama seperti yang telah disebutkan istrinya. Itulah nama yang diberikan malaikat. Zakharia tidak mengikuti keinginan orang banyak atau tradisi yang ada (62-63). Kepatuhannya membuat hukuman bisunya berakhir (64). Maka bagi orang banyak kelahiran Yohanes bukan sekadar pernyataan rahmat Allah kepada Zakharia dan Elisabet (58), tetapi juga bahwa Allah menyertai anak itu (66).

Bagi Zakharia, berakhirnya kebisuan menjadi pelajaran penting untuk percaya bahwa Allah pasti menepati janji-Nya. Ketidakpercayaannya bukan penghalang bagi Allah untuk menggenapi rencana-Nya dalam hidup manusia. Maka dalam kebisuannya, Zakharia belajar taat.

Dari kisah Zakharia kita melihat bahwa tidak mudah bagi manusia untuk percaya pada perkataan Allah, meskipun malaikat Allah sendiri yang menyampaikannya. Padahal Allah tidak berkenan atas ketidakpercayaan manusia, manusia pun bisa dihukum karenanya.

Maka dengan mengingat bahwa Allah tidak pernah melupakan janji-Nya, marilah kita belajar mempercayai janji Allah. Jangan kira bahwa keterbatasan/kelemahan kita merupakan penghalang bagi Allah untuk melaksanakan karya-Nya. Dia berkuasa dan sanggup melakukan segala sesuatu sesuai dengan segala yang sudah dirancangkan-Nya.

Ingatlah: Jangan pernah meragukan janji Allah!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org