Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/12/12

Selasa, 12 Desember 2006

Wahyu 15:1-8
Murka Allah berakhir

Judul: Murka Allah berakhir Perikop ini terletak di antara pasal 12-14 dan pasal 16. Pasal 12-14 memaparkan konflik semakin dahsyat yang ditimbulkan si jahat dan para pengikutnya terhadap umat Kristus. Pasal 16 memaparkan pencurahan cawan-cawan murka Allah. Pasal ini semacam pengantar yang menegaskan bahwa murka Allah akan mengakhiri segala macam kejahatan. Umat Allah akan menang melalui berbagai konflik dahsyat itu, semua milik Allah mengakui bahwa Ia mulia, kudus, benar dalam penghakiman-Nya (15:4).

Meski cawan-cawan murka Allah belum dibuka, namun Yohanes menegaskan bahwa murka itu adalah yang terakhir. Bentuk murka itu mungkin saja masih mengulang berbagai bentuk murka yang terus terjadi sepanjang sejarah manusia, namun yang terakhir nanti akan demikian dahsyat dan akhir murka Allah. Puncak murka Allah kelak menyatakan penuh kebenaran Allah dan mengakhiri semua yang tidak tunduk kepada kebenaran-Nya. Hal ini dilambangkan dengan angka tujuh, gambaran kesempurnaan atau kepenuhan (1), kata "terakhir" dan "berakhir" (1b), dan dari dampak fatal yang bersifat final dari tiap murka yang dipaparkan di pasal 16.

Apa motif utama pencurahan murka Allah? Pertama, menegakkan kemuliaan, kekudusan dan kebenaran-Nya seperti yang diakui oleh pujian umat tebusan Allah. Kedua, menaklukkan dan mengakhiri segala bentuk kejahatan. Hal ini dilambangkan dengan lautan (sumber kekacauan dan pergolakan) kaca bercampur api (2) kini telah takluk dan tenang, tidak lagi berdaya jahat terhadap Allah atau umat-Nya. Ketiga, membuat kesetiaan dan kemenangan umat Allah terjamin penuh (2b). Semua pengikut Kristus yang pernah teraniaya atau mengalami berbagai bentuk kejahatan si Iblis serta para pengikutnya, kini menaikkan pujian pembebasan dari Allah (nyanyian Musa, dan nyanyian Anak Domba).

Renungkan: Hadirat Allah sumber anugerah, kini menjadi sumber penghakiman ngeri itu sehingga seisi surga tidak tahan menyaksikan murka-Nya (8).

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org