Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/08/16

Rabu, 16 Agustus 2006

Yosua 19:24-51
Janji Allah (3)

Judul: Janji Allah (3)

Segala sesuatu dalam dunia ini ada prinsip penggeraknya. Di awal mula proses penggerak tersebut ada Tuhan yang merencana, mencipta, memelihara, dan memimpin. Keterlibatan Allah dalam berbagai proses alam semesta ini demikian penuh. Namun di dalam menyertai, memimpin dan memberkati umat-Nya, Allah terlibat sangat pribadi. Karena bersifat pribadi, pimpinan dan berkat-Nya tidak sepihak saja, tetapi melibatkan juga tanggung jawab dan peran serta umat.

Tanggung jawab dan peran serta yang bagaimana kita pelajari dari kisah pembagian tanah ke empat pihak ini: suku Asyer, Naftali, Dan serta keluarga Yosua? Pertama, Allah mengatur pembagian tanah dengan jalan undi. Prinsip utamanya adalah kedaulatan Allah yang penuh kasih dan keadilan. Masa kini kita tidak lagi mencari pimpinan Tuhan melalui membuang undi sebab kita dikaruniai prinsip kepemimpinan yang jauh lebih tepercaya: kita didiami Roh Allah. Ia akan menguduskan dan memurnikan kita dalam proses pertimbangan dan pengambilan keputusan.

Kedua, dalam peristiwa suku Dan tampak kecenderungan sifat manusia. Baru tatkala daerah mereka sudah terasa sesak padat, mereka memutuskan untuk menaklukkan kota Lesem (47) dan mengubah namanya menjadi kota Dan. Dalam keadaan kepepet manusia bisa melakukan dua hal, entah bertindak berani dan benar sesuai prinsip yang sempat tertunda beberapa saat atau bertindak nekad dengan melakukan perbuatan salah dan merugikan orang lain. Sebenarnya jika tiap prinsip yang benar kita jalani sedikit demi sedikit, kita tidak perlu seperti suku Dan. Ketiga, Yosua adalah pemimpin yang sungguh menaklukkan kepentingan diri dan keluarganya ke bawah rencana besar Allah untuk umat Israel (49-51). Sesudah setiap suku mendapat bagian masing-masing, barulah giliran Yosua mendapatkan tanah untuk dirinya dan keluarganya.

Renungkan: Pemimpin besar selalu mengecilkan dan menempatkan paling akhir kepentingan dirinya sendiri.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org