Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/02/17

Jumat, 17 Februari 2006

Yohanes 9:35-41
Yang buta melek, yang melek buta!

Judul: Yang buta melek, yang melek buta!

Orang yang sadar akan kesalahannya bisa diajarkan kebenaran dan akhirnya menjadi orang yang benar. Namun, orang yang merasa diri benar padahal salah bagaimana cara menolongnya? Hal ini, sama dengan mencoba menolong orang yang merasa dirinya melek padahal ia buta. Hampir mustahil!

Apa yang terjadi pada diri orang buta yang mengalami kesembuhan adalah suatu anugerah yang membawa sukacita besar. Oleh perjumpaannya dengan Tuhan Yesus, orang itu mendapatkan kesembuhan mata jasmaninya. Lebih daripada itu, orang tersebut mengalami pertumbuhan dalam imannya dan oleh anugerah Allah menjadi anak-Nya (ayat 35-38). Semua itu terjadi karena respons tepatnya terhadap anugerah Allah. Yang ironis adalah orang-orang Farisi yang merasa dirinya paling benar, tidak ada kesalahan dalam pengetahuan iman dan Alkitabnya, justru di hadapan Tuhan Yesus mereka adalah orang-orang buta (ayat 39). Kebutaan mereka terjadi karena mereka menolak anugerah Allah yang dapat mencelikkan mereka kepada kebenaran-kebenaran sejati. Pada saat yang sama, mereka memilih memercayai penglihatan buta mereka, yaitu tradisi agama dan penafsiran sempit terhadap Hukum Taurat. Seandainya mereka mengakui "kebutaan" itu, dosa-dosa mereka dapat diampuni. Akan tetapi, karena mereka tetap merasa diri benar maka dosa mereka pun tidak dapat diampuni (ayat 41).

Semua manusia buta karena dosa-dosa mereka. Kini, Terang Dunia sudah datang agar terjadi "celik rohani." Orang yang sadar dirinya "buta" boleh datang dan berseru maka ia akan dicelikkan dan diselamatkan. Kita harus berdoa untuk orang-orang yang merasa dirinya benar, "celik rohani," agar oleh belas kasih Tuhan, mereka pun disadarkan dari "kebutaan" ini, dan mengalami anugerah Allah.

Doaku: Tuhan, jadikan aku alat-Mu yang memantulkan sinar kemuliaan-Mu yang sanggup mencelikkan mata rohani yang buta.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org