Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/01/21

Sabtu, 21 Januari 2006

Yohanes 7:53-8:11
Belas kasih bukan hukuman

Judul: Belas kasih bukan hukuman

Gagal menangkap Tuhan Yesus dari sisi pengajaran-Nya, para pemimpin Yahudi berusaha mencari kelemahan-Nya dari sisi ketaatan-Nya kepada Taurat (moralitas) atau sisi kemanusiaan-Nya (belas kasih dan pengampunan).

Dalam upaya menjebak Tuhan Yesus (ayat 8:6), mereka sebenarnya telah menyelewengkan Hukum Taurat. Hukuman terhadap perzinaan seharusnya diberlakukan terhadap pasangan pezina. Namun, mereka hanya membawa si perempuan (ayat 3). Di manakah pihak laki-lakinya? Boleh jadi laki-laki itu adalah teman persekongkolan mereka untuk menjebak si perempuan.

Tuhan Yesus tahu upaya mereka menjebak diri-Nya. Hikmat Ilahi tidak mungkin dikalahkan oleh tipu daya manusia. Tuhan Yesus tidak pernah menentang Hukum Taurat karena Hukum Taurat bersumber pada Allah Bapa. Namun, Tuhan Yesus meluruskan cara penerapan Hukum Taurat. Hukum Taurat diberlakukan bagi umat Allah dalam konteks kasih kepada Allah dan sesama. Oleh karena itu, belas kasih harus menjadi dasar penerapan Hukum Taurat. Umat Allah adalah umat berdosa yang sudah mengalami kasih dan pengampunan-Nya. Lalu, siapakah yang layak menghakimi sesamanya? Jawaban Tuhan Yesus (ayat 7) membungkamkan mulut mereka karena mereka tidak dapat menyangkali keberdosaan mereka (ayat 9). Yesus tidak menghukum perempuan itu karena Dia berotoritas mengampuninya. Ia juga menuntut perempuan itu untuk hidup dalam kebenaran (ayat 11).

Hanya Allah yang berhak menghukum atau mengampuni dosa. Pengampunan-Nya adil karena Yesus sudah menanggung dosa setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kita yang mendapat anugerah-Nya wajib menerima dan mengasihi orang lain karena inilah yang Allah inginkan, belas kasih kepada sesama dan bukan sikap menghakimi.

Camkan: Orang yang suka menghakimi sesamanya dan senang melihat orang lain dihukum, pada hakikatnya belum mengalami kasih dan pengampunan dari Allah!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org