Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2005/12/14

Rabu, 14 Desember 2005

Ayub 39:22-40:9
Masih meragukan Allah?

Judul: Masih meragukan Allah?

Benarkah Allah tidak adil atau tidak memedulikan kehidupan kita? Atau Ia adalah Allah yang kurang kuasa-Nya? Tentang kepedulian Allah itu sudah nyata dari pembahasan perikop sebelum nas ini.

Allah melanjutkan jawaban-Nya untuk mengenyahkan keraguan Ayub tentang kepedulian Allah melalui binatang-binatang yang dikenal dengan kekuatan, keberanian, dan ketangguhannya di medan perang, yaitu kuda (ayat 39:22-25). Ciptaan Allah yang gagah ini dikaruniai naluri untuk mengetahui pekik peperangan atau kemenangan (ayat 27- 28). Binatang terakhir yang dipakai Allah untuk menjawab Ayub adalah burung elang dan rajawali. Dua hewan ini terkenal tangguh di angkasa. Kemampuan terbang menukik dan memangsa untuk memberi makan anak-anak mereka adalah kekuatan dari Allah (ayat 29-33). Dengan kata lain, Allah memelihara setiap ciptaan-Nya melalui karunia-karunia khusus.

Respons Ayub tepat. Sikap "menutup mulut dengan tangan" dan formulasi "satu kali... bahkan dua kali...." (ayat 37-38) menunjukkan Ayub sadar bahwa sikapnya menantang Allah tidak tepat. Sebelum memulai percakapan kedua (pasal 40-41) Allah kembali menantang Ayub sebagai manusia (ayat 40:2; lih. 38:3). Meragukan keadilan Allah (ayat 40:3) sama saja dengan menganggap diri lebih adil dan lebih berkuasa daripada Allah. Oleh karena itu, Allah menantang Ayub untuk membuktikan keadilan dan kekuasaannya itu kepada semua manusia yang fasik (ayat 4-9).

Kalau terhadap dunia yang liar dan ganas serta sesama manusia berdosa saja kita tidak berdaya mengendalikannya, bagaimana mungkin kita bisa menantang Allah. Akan tetapi, seringkali itulah yang kita lakukan. Bersama Ayub kita patut menutup mulut kita sebagai tanda sikap hormat kita kepada-Nya dan kembali memercayakan hidup kita ke tangan Allah yang adil dan berkuasa.

Responsku: _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org