Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2003/07/27

Minggu, 27 Juli 2003 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)

1Samuel 1:1-18
Allah sumber pengharapan

Allah sumber pengharapan. Dalam masyarakat Yahudi, poligami bukan hal biasa. Namun, Alkitab kita menemukan juga beberapa peristiwa poligami terjadi, seperti pada Abraham, Yakub, Daud, Salomo, dll. Alasan mereka bermacam- macam, dan pada semua kisah itu kita melihat banyak masalah. Yang paling lazim adalah ketegangan hubungan. Pernikahan berkabut duka dan benci.

Kisah Elkana pun demikian. Karena Hana tidak mampu mengandung, Penina menyakiti hatinya. Meskipun Elkana sendiri mengasihi Hana, tetap kedukaan dan ketiadaan damai menggantung di dada Hana. Kiranya kisah-kisah PL ini cukup menjadi peringatan bahwa dalam rencana Allah hanya sepasang pria dan wanita boleh dan dapat menjadi satu.

Hana adalah wanita beriman. Ia tidak membalas kejahatan Penina. Ia mengadukan beban deritanya kepada Tuhan. Doa keluh kesah dan permohonannya sedemikian dalam sampai membuat Imam Eli salah tafsir. Namun ketika Hana menceritakan pergumulannya, Eli menyampaikan kabar baik dari Tuhan. "Allah Israel -- Allah yang hidup dan yang memihak keprihatinan umat-Nya akan memberikan apa yang dimintanya," demikian sabda Imam Eli. Memang jawab itu tidak langsung terwujud, namun Hana berubah karena ia telah berjumpa Allah Sang Sumber Pengharapan.

Renungkan: Mana yang lebih baik: tidak memiliki anak tetapi setia dalam monogami, atau memiliki anak namun melukai pasangan sendiri?


Bacaan untuk Minggu ke-8 sesudah Pentakosta

Yesaya 55:12-17; Roma 8:12-17; Matius 13:1-17; Mazmur 65

Lagu KJ 304

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org