Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2003/04/07

Senin, 7 April 2003 (Minggu Sengsara 6)

Markus 12:35-44
Tampang Kerajaan Allah

Tampang Kerajaan Allah. Akhir-akhir ini kita melihat suatu perubahan strategi pemasaran yang menarik dari sebuah produk minuman ringan. Sebelumnya iklan-iklan produk itu menampilkan kesan yang eksklusif (baca: kalangan terbatas): remaja dengan skateboard bermerk dan berwalkman ria, keluarga yang bertamasya dengan riang di samping mobil SUV mereka dll. Kini produk yang sama menampilkan iklan dengan penggambaran yang berbeda: pemuda yang berdiri di bus kota, tukang becak, remaja mandi di kali dll. Pendeknya, makin merakyat.

Sayang, tren penghayatan Kerajaan Allah justru berkembang terbalik. Awalnya adalah seperti yang Yesus gambarkan. Tampang Kerajaan Allah adalah tampang seorang janda miskin, kemalu-maluan menghampiri peti persembahan karena minder dengan jumlah persembahan yang ia bawa (ayat 41-44). Tampang merakyat. Yang dihargai adalah pengorbanan sang janda, yang walaupun nilai nominalnya kecil, tetapi lebih besar dari yang lain karena itu adalah seluruh nafkahnya. Tampang Kerajaan Allah, demikian Yesus, bukanlah tampang rohaniwan dan eksklusif dari para ahli Taurat. Bukan wajah-wajah yang fasih menuntut penghormatan. Bukan wajah mereka yang sangat fasih berdoa tetapi juga fasih menangguk keuntungan dari orang-orang kecil.

Di Indonesia, wajah kekristenan makin kurang menunjukkan kesan merakyat. Bagi banyak orang di luar kekristenan, kata "gereja" lebih kena disandingkan dengan gambaran tempat ibadah yang fully air conditioned, parkiran mobil-mobil mewah di halaman gereja, galadinner penggalangan dana, dll. Megah, terhormat, dan menuntut penghormatan. Perintah Kristus jelas, kita dipanggil untuk meneladani sang janda miskin, bukan para ahli Taurat.

Renungkan: Panggilan seorang murid Kristus adalah memberikan seluruh hidupnya bagi Tuhan, bukan menjadi "murid yang terhormat."

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org