Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/12/31

Rabu, 31 Desember 2025 (Tutup Tahun)

Yohanes 3:1-13
Mencari Kebenaran Sejati

Nikodemus adalah seorang pemimpin agama Yahudi dari golongan Farisi (1). Ia seorang terdidik dan pengajar agama (10). Ia menguasai Hukum Taurat dan tradisi agama. Namun, dialognya dengan Yesus menunjukkan bahwa ia masih belum memahami kebenaran yang ada dalam Yesus.

Mengingat posisinya dalam komunitas Yahudi, ia dengan hati-hati mencari kebenaran dalam Yesus karena menyadari bahwa Yesus adalah yang diutus oleh Allah (2). Namun, Yesus menantang pemahamannya dengan pernyataan, "Jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah" (3).

Dalam bahasa Yunani, istilah 'dilahirkan kembali' menggunakan kata anothen, yang dapat berarti 'kembali' atau 'dari atas' (lih. Yoh. 19:11, 23). Artinya, kelahiran kembali adalah tindakan Allah, bukan hasil usaha manusia. Hanya karena tindakan Allah, seseorang memahami kebenaran secara utuh.

Nikodemus kebingungan dan bertanya bagaimana seseorang bisa dilahirkan kembali secara fisik (4). Namun, Yesus menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah transformasi rohani melalui Roh Kudus (5): penyucian dosa dan pembaruan spiritual. Transformasi ini adalah karya Allah yang memberikan hidup baru kepada orang beriman. Seperti angin yang tidak terlihat, tetapi terasa, pekerjaan Roh Kudus nyata dan mengubahkan hidup (8).

Manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri! Yesus menyatakan bahwa hanya Dia yang turun dari surga yang dapat menyatakan kebenaran Allah (13). Kelahiran kembali terjadi hanya melalui iman kepada Yesus. Iman kepada Yesus adalah respons manusia terhadap anugerah Allah yang menyelamatkan. Iman yang bukan sekadar percaya kepada fakta tentang Yesus, tetapi juga memercayakan seluruh hidup kepada-Nya.

Jika kita dapat mengenal kebenaran dan mengalami keselamatan, itu adalah kasih karunia Tuhan. Bersyukurlah! Jika kita masih berupaya memahami kebenaran sejati dengan logika dan pengetahuan agama, bertobatlah! Sebab, itu adalah kesia-siaan. [JMH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org