Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/12/31 |
|
Jumat, 31 Desember 2021 (Tutup Tahun)
|
|
Pergantian tahun merupakan momen sarat makna. Tidak heran bila pada momen ini orang-orang memilih untuk tetap terjaga. Mereka tidak terburu-buru menuju tempat tidur karena tak ingin melewatkan detik-detik bergantinya tahun. Pada malam itulah banyak doa dipersembahkan. Bagi jemaat di Roma, Rasul Paulus menyampaikan doa berkat agar Tuhan memenuhi mereka dengan "segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman", dengan harapan bahwa mereka akan "berlimpah-limpah dalam pengharapan" (13). Paulus mendoakan mereka bukan dengan kelimpahan harta. Hal yang diinginkan Paulus adalah supaya jemaat selalu bersukacita dan hidup dalam damai. Di sepanjang tahun harapan mereka dapat dipuaskan karena mereka beriman kepada Yesus Kristus dan memperoleh keselamatan. Banyak cara manusia dalam berbagai tradisi budaya dan agama melewati pergantian tahun. Dari acara pesta meriah nan hingar-bingar hingga memasuki keheningan nan sunyi untuk melakukan refleksi diri. Semua cara diyakini memiliki makna bagi para pelakunya, dan bermuara pada dipersembahkannya semua harapan baik yang hendak disongsong pada tahun baru. Sekarang, adakah yang khas dengan perayaan pergantian tahun menurut iman Kristen? Sejatinya, kekhasan orang Kristen meninggalkan tahun yang lama dan menyambut tahun baru terletak pada pemahaman iman, yakni iman kepada Tuhan Yesus Kristus, Alfa dan Omega, Yang awal dan Yang Akhir. Artinya, Tuhan Yesus Kristus adalah Penguasa atas waktu. Momen pergantian tahun menjadi makin bermakna ketika iman pada Sang Penguasa Waktu ini makin berkembang. Ketika kita makin yakin dengan penyelenggaraan ilahi, dengan berserah pada kemahakuasaan Kristus, kita dapat melewati pergantian tahun dengan kegembiraan yang dipenuhi harapan. Berkat yang sangat bermakna ketika kita mengenal siapa Sang Penguasa Waktu. Terlebih lagi ketika kita beriman kepada-Nya sebagai Juru Selamat kita. Waktu kita di dunia memang terbatas, tetapi itu tidak menjadi soal karena hidup kita berada di dalam waktu Tuhan yang dipenuhi harapan berlimpah. [SZR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |