|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/12/30 |
|
Selasa, 30 Desember 2025 (Minggu ke-2 sesudah Natal)
|
|
|
Bait Allah adalah tempat kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya. Melalui peristiwa yang tertulis dalam bacaan ini, Yesus sedang menunjukkan apa arti Bait Allah. Peristiwa ini terjadi saat perayaan Paskah Yahudi sudah dekat. Pada perayaan ini, banyak orang dari berbagai bangsa datang ke Yerusalem untuk beribadah di Bait Allah. Namun, suasana di halaman Bait Allah telah berubah menjadi pasar yang sibuk dengan aktivitas perdagangan. Para pedagang menjual lembu, domba, dan merpati untuk keperluan kurban persembahan, sementara para penukar uang melayani kebutuhan para peziarah yang datang dari berbagai wilayah dengan mata uang yang berbeda. Yesus marah dan mengusir mereka, "Jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan!" (14-16). Tujuan utama Bait Allah sebagai tempat beribadah kepada Allah dan rumah doa bagi segala bangsa (bdk. Yes. 56:7) telah digantikan dengan aktivitas perdagangan. Yesus memberi makna baru yang radikal akan Bait Allah. Keterhubungan manusia dengan Allah tidak lagi dibatasi oleh tempat fisik atau ritual agama, melainkan di dalam diri-Nya. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, tubuh-Nya menjadi Bait Allah yang baru (21). Di dalam kematian-Nya, Ia menghapus semua penghalang yang memisahkan manusia dari Allah, baik penghalang etnis, sosial, maupun budaya, sehingga semua orang dapat beribadah kepada Allah. Tak ada lagi dinding pemisah antara Allah dan manusia. Melalui kebangkitan-Nya, Yesus membuka jalan bagi semua orang untuk datang kepada Allah tanpa penghalang. Siapa pun yang percaya kepada-Nya dapat masuk ke dalam hadirat Allah. Kita dapat beribadah kepada Allah karena Yesus mati di atas kayu salib dan bangkit pada hari ketiga. Seperti Yesus membuka jalan bagi semua bangsa, kita juga dipanggil untuk membuka gereja dan komunitas bagi siapa pun yang mencari kebenaran dan kasih Allah. Gereja dan komunitas Kristen harus menjadi saksi Kristus yang terbuka, tidak eksklusif agar semua orang mengalami karya penebusan Yesus. [JMH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |