|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/12/26 |
|
Jumat, 26 Desember 2025 (Minggu ke-1 sesudah Natal)
|
|
|
Inilah pertanyaan yang diajukan para utusan pemuka Yahudi kepada Yohanes Pembaptis: Siapakah engkau? Tiga kali mereka mengajukannya (19, 21, 22). Mengapa? Karena mereka melihat Yohanes membaptis banyak orang Yahudi (25). Tindakannya itu dicurigai sebagai praktik yang memiliki implikasi mesianik. Para pemuka Yahudi ingin memastikan: apakah Yohanes adalah Mesias, Elia, atau nabi yang akan datang? Apakah Yohanes adalah Mesias yang akan memimpin di bidang politik, militer, dan membebaskan Israel dari kekuasaan Roma (bdk. 2Sam. 7:12-16; Yes. 9:6-7); atau Elia yang datang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias (bdk. Mal. 4:5-6); atau nabi yang dijanjikan Allah kepada Musa yang akan membawa firman Allah dan memimpin umat-Nya (bdk. Ul. 18:15-18)? Yohanes menjawab dengan berterus terang, "Aku bukan Mesias" (20); bukan pula Elia atau nabi yang akan datang (21). Ia menegaskan, "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! Seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya" (23). Ia bukan Mesias, ia hanyalah pembuka jalan (bdk. 1:15, 3:28). Yohanes hanyalah pemberi kesaksian (19) tentang Yesus, Sang Terang dan Sang Mesias. Yohanes memberi kesaksian, "Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya" (lih. 3:28). Yohanes sadar, ia sangat kecil, "Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak" (27). Ia membaptis dengan air sebagai simbol pertobatan akan dosa, sedangkan Yesus, Sang Mesias, akan membaptis dengan Roh Kudus (bdk. 1:33) yang membawa keselamatan dan transformasi sejati. Pertanyaan "Siapakah engkau?" tetap relevan karena manusia terus mencari jati diri dan tujuan hidup. Banyak yang terjebak pada identitas eksternal seperti status, kekayaan, atau jabatan. Yohanes menegaskan bahwa jati diri ditemukan dalam Yesus, bukan pada identitas eksternal atau ambisi pribadi. Manusia bukan pusat; Yesuslah pusat. Pertanyaan "Siapakah engkau?" terjawab saat kita dengan rendah hati mengakui keterbatasan diri dan menjadi saksi yang mencerminkan Yesus, Sang Mesias. [JMH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |