|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/12/24 |
|
Rabu, 24 Desember 2025 (Minggu Adven ke-4)
|
|
|
Ada sebuah pepatah yang mengatakan, "pengalaman adalah guru yang paling berharga". Musa mengingatkan Israel tentang pengalaman mereka bersama TUHAN: pembebasan dari Mesir, penyertaan di padang gurun selama 40 tahun, karya Allah sungguh dirasakan oleh bangsa Israel. Selain itu, Musa pun menuturkan bagaimana pula Allah telah menuntun mereka memasuki tanah Moab, mengalahkan bangsa lain. Dari pengalaman-pengalaman itulah, Allah melalui Musa meminta bangsa Israel mengikat perjanjian dengan-Nya (1-9). Dalam bahasa Ibrani, kata perjanjian disebut berit, yang berasal dari kata janji. Artinya ialah persetujuan yang sungguh-sungguh dilakukan oleh dua pihak. Perjanjian antara Allah dan bangsa Israel terjadi hanya karena kedaulatan dan kasih Allah kepada umat pilihan-Nya. TUHAN memanggil bangsa Israel berdiri di hadapan-Nya, mulai dari para kepala suku, tua-tua, para petugas dan semua laki-laki Israel, anak anaknya, istri-istrinya dan para pendatang yang datang ke kemahnya, bahkan para tukang belah kayu dan timba air. TUHAN mau mereka semua berdiri di hadapan-Nya untuk mengikat janji. Janji itu tidak sekadar untuk mereka sendiri, tetapi sampai kepada anak dan cucu mereka nanti. Janji yang TUHAN ikat dengan mereka adalah bahwa mereka akan menjadi umat-Nya dan Dia menjadi Allah mereka untuk selamanya. TUHAN memanggil mereka untuk berjanji setia kepada-Nya dengan sepenuh hati dan tidak berpaling kepada ilah-ilah lainnya lagi (10-18). Tujuan Allah melakukan perjanjian dengan bangsa Israel semata-mata karena Dia mengasihi mereka. Demikian pula perjanjian itu tetap berlaku bagi kita sebagai orang percaya. Allah memanggil kita menjadi umat kesayangan-Nya semata-mata hanya karena anugerah-Nya, bukan karena kelebihan ataupun kebaikan kita. Hal yang paling Allah inginkan dari kita adalah hati yang setia dan taat melakukan apa yang difirmankan-Nya. Allah menghendaki setiap anak-Nya hidup dalam janji Allah melalui segala sesuatu yang kita kerjakan. [RMT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |