Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/12/14

Kamis, 14 Desember 2023 (Minggu Adven 2)

2 Tawarikh 18
Pergaulan yang Toxic

Kekayaan, kekuatan, dan kehormatan Yosafat tentu menjadi daya tarik bagi negeri-negeri di sekitar Yehuda untuk bersekutu dengannya, termasuk Ahab. Siapakah dia?

Ahab adalah raja Israel yang tidak takut akan Allah. Ia berlaku jahat dan menjadikan Israel menyembah berhala. Sayangnya, Yosafat bersedia menjalin hubungan dekat dengan Ahab. Ia menikahkan anaknya dengan anak perempuan Ahab dan menjadi besan Ahab (1). Ia juga berkunjung ke Israel untuk menjalin kerja sama (2).

Pertemanan dengan Ahab menimbulkan konsekuensi yang sangat besar bagi Yosafat. Meskipun pada awalnya Yosafat menasihati Ahab untuk mencari firman Tuhan sebelum berperang (4-7), pada akhirnya ia tetap lebih memilih untuk mengikuti kemauan Ahab daripada mendengarkan dan menaati firman Tuhan yang telah disampaikan oleh Nabi Mikha (16-22, 25-28). Ia lebih sungkan kepada Ahab, besannya, daripada kepada Tuhan.

Akibatnya, Yosafat dimanfaatkan oleh besannya sendiri dan nyawanya hampir melayang di medan perang (29-31). Bukan itu saja, keturunannya tidak lagi hidup takut akan Tuhan karena anak Ahab memengaruhi suaminya untuk melawan Tuhan dan membawa praktik penyembahan berhala ke dalam kehidupan rakyat Yehuda. Segera sesudah Yosafat meninggal, rakyat Yehuda tidak lagi mencari Tuhan (bdk. 2Taw. 21-22).

Komitmen untuk hidup bagi Tuhan harus dibarengi dengan kesediaan untuk selalu mengikuti firman-Nya, termasuk dalam lingkaran pertemanan. Sebab, pergaulan yang buruk akan menyesatkan kita dan merusak kebiasaan baik.

Kepekaan kita akan tindakan yang benar dan terhadap peringatan Tuhan akan menjadi makin tumpul seiring dengan makin besarnya kesediaan kita untuk berkompromi dengan mereka yang hidup dalam dosa. Makin lama kita akan makin toleran terhadap dosa dan ikut melakukan dosa sebagai hal yang biasa. Pada akhirnya, hidup kita tidak lagi sejalan dengan kehendak-Nya.

Oleh sebab itu, berhati-hatilah dengan siapa kita bersahabat! [STG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org