Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2005/12/01 |
|
Kamis, 1 Desember 2005
|
|
Judul: Ratapan menjadi sukacita! Iman sejati tidak kehilangan asa. Habakuk mulai dengan meragukan keadilan Allah. Namun, kitab ini ditutup dengan pernyataan imannya bahwa Dia akan datang menyatakan keadilan-Nya. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Flp. 4:13). Habakuk menaikkan mazmur permohonan dengan suasana kegentaran dan ketakjuban tentang Allah dan karya-Nya (Hab. 2, 16). Habakuk mengingat kembali tindakan Allah pada waktu lampau (ayat 3-15). Dalam tindakan-Nya terpancar kekudusan dan keagungan (ayat 3), serta dampak dahsyat terhadap alam (ayat 4-6) dan musuh-musuh-Nya (ayat 7-15). Dari Teman (selatan), Allah melepaskan Israel dari perbudakan Mesir dengan menurunkan tulah kepada Mesir. Kehadiran-Nya menggentarkan bangsa-bangsa (ayat 6-7). Kuasa-Nya menuntun mereka menyeberangi Laut Teberau, melintasi padang gurun, dan mengalahkan para musuh umat-Nya. Dia terus memimpin umat-Nya mengalahkan bangsa Kanaan. Kehadiran dan karya-Nya mengubah sejarah, membuat Habakuk insyaf bahwa ia harus belajar bergantung bukan pada gejala-gejala yang tampak, tetapi pada Dia yang mengatur segala sesuatu berjalan seturut kedaulatan-Nya. Tindakan dahsyat Tuhan pada masa lampau membuat hati Habakuk gentar (ayat 16). Siapakah dia yang berani meragukan keadilan Allah? Maka di akhir puisi ini, Habakuk menunjukkan keyakinan dan percayanya di dalam Tuhan (ayat 17-19). Pengharapannya tidak diletakkan pada situasi sekelilingnya yang tidak menjanjikan. Di saat-saat hidup mengikut Tuhan penuh dengan kesulitan dan tantangan, pandanglah pada Tuhan Yesus. Dia telah mengurbankan diri-Nya di kayu salib untuk mengalahkan musuh-musuh-Nya dan memberi kemenangan bagi kita, umat-Nya. Jangan pernah putus harap dan menyerah, pada saat-Nya Dia akan mengubah ratapan kita menjadi sukacita. Renungkan: Jangan gentar karena situasi yang meresahkan di sekitar kita, tetapi takjublah karena Dia selalu hadir dan berkarya dalam peristiwa segelap apa pun.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |