Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/11/20 |
|
Senin, 20 November 2023 (Minggu ke-25 sesudah Pentakosta)
|
|
Penglihatan yang Daniel terima sebelumnya tidak membuatnya berhenti berdoa. Justru, ia makin gigih berdoa dan bahkan berkabung di dalam doanya. Di tengah masa berkabung, Allah kembali memberikan penglihatan kepadanya. Kali ini Daniel diberi penglihatan tentang seseorang yang berpakaian lenan dengan penampilan yang tak biasa (4-6). Meski hanya Daniel yang menerima penglihatan tersebut, Alkitab mencatat bahwa kehadirannya dirasakan oleh orang-orang di sekelilingnya (7). Saat ia sendirian, ia menjadi kelu, pucat pasi, dan lemas. Bahkan, saat orang itu mengucapkan salam kepada Daniel, ia jatuh pingsan (8-9). Setelah diangkat untuk berdiri, masih dalam keadaan yang gemetar, Daniel mendengarkan apa yang diucapkan oleh sang utusan Allah agar ia memahami apa yang akan terjadi pada bangsanya (10-14). Sekali lagi, Allah ingin Daniel mendapatkan pengertian yang benar sesuai dengan kehendak-Nya. Daniel kembali diteguhkan oleh Allah atas penglihatan yang sebelumnya ia lihat. Makin hari ia makin mengerti kehendak Allah. Melalui rangkaian doa dan puasa yang dilakukan ia makin mengenal maksud dan rencana Allah. Tidak hanya tahu, Daniel diizinkan oleh Allah untuk melihat dan mengetahui perbuatan Allah di balik doa yang dipanjatkan. Allah tidak pernah tinggal diam atas doa dan permohonan yang dinaikkan oleh umat-Nya. Ia adalah Allah yang bertindak. Namun, sekali lagi, Allah ingin menegaskan kepada kita bahwa tindakan-Nya bertujuan untuk membuat kita mengerti akan kehendak dan rencana-Nya. Sekarang apa yang kita rasakan ketika kita membaca Alkitab? Adakah rasa kagum dan gentar ketika kita mendengarkan firman Tuhan dan mengalami kehadiran-Nya? Meski kita belum melihat bukan berarti Allah tidak bertindak. Percayalah bahwa Allah mendengarkan setiap doa dan permohonan yang kita naikkan dengan sungguh-sungguh. Tidak hanya itu, percayalah bahwa Allah juga akan bertindak sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya. Jadi, tetaplah berdoa dengan tidak jemu-jemu! [MAR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |