Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/11/19 |
|
Minggu, 19 November 2023 (Minggu ke-25 sesudah Pentakosta)
|
|
Sering kali kita ingin Allah memahami apa yang kita mau saat kita berdoa. Tidak hanya itu, kita merasa bahwa Allah begitu mengasihi kita jika permohonan kita dikabulkan-Nya. Maka, tak mengherankan jika apa yang kita baca hari ini bertolakbelakang dengan ekspektasi kita. Alkitab mencatat bahwa sementara Daniel berdoa, malaikat Gabriel kembali datang kepadanya (20-21). Gabriel memberikan penglihatan terkait dengan doa permohonan Daniel. Tujuannya bukan hanya agar Daniel tahu apa jawaban Allah, melainkan supaya ia memahami apa tujuan Allah atas semua yang akan Dia lakukan kepada umat-Nya (22-23). Allah telah menetapkan waktu bagi bangsa Israel, untuk melenyapkan kefasikan, mengakhiri dosa, dan menghapus kesalahan (24). Allah juga menyatakan bahwa akan ada pemulihan bagi Yerusalem (25). Sampai akhir, Allah akan tetap menjalankan keadilan-Nya dan membinasakan penguasa yang keji (26-27). Secara sekilas jawaban Allah tidak seperti apa yang diharapkan Daniel. Bukannya menghapuskan hukuman, Allah justru menetapkan masa yang akan dilalui oleh bangsa Israel dalam rangka usaha Allah menyelamatkan dan memulihkan umat-Nya. Daniel tidak akan memahaminya jika Allah tidak menyatakannya melalui Gabriel yang diutus-Nya. Allah ingin Daniel mengetahui apa yang menjadi isi hati-Nya dan tujuan dari rencana-Nya. Allah pasti menjawab setiap doa yang dinaikkan oleh umat-Nya. Namun, jawaban Allah bukanlah berdasarkan apa yang kita kehendaki, melainkan apa yang menjadi kehendak-Nya. Kasih Allah bukan didasarkan pada dikabulkannya atau tidak apa yang kita inginkan. Kasih Allah sudah dibuktikan melalui keselamatan yang Ia berikan melalui pengurbanan Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Berdoalah kepada Allah. Mintalah apa pun kepada Allah dalam doa dan permohonan Anda. Hanya saja, kita harus ingat bahwa kita melakukannya bukan untuk dikabulkannya semua keinginan kita, melainkan untuk mengetahui isi hati serta rencana Allah bagi kita dan bagi seluruh orang percaya. [MAR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |