Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/11/18 |
|
Senin, 18 November 2024 (Minggu ke-26 sesudah Pentakosta)
|
|
Sambil membaca dan merenungkan perikop ini, marilah kita mengingat kembali bagaimana Tuhan menuntun hidup kita sampai hari ini. Menakjubkan! Itulah kata yang dapat mewakili cara penyelamatan Allah bagi kita. Paulus mengingatkan jemaat di Roma agar mereka tidak menganggap diri mereka pandai. Keselamatan yang mereka terima pada mulanya merupakan milik Israel, yang karena penolakan dan kekerasan hati mereka, diberikan Allah kepada bangsa-bangsa lain (25). Pada waktunya, Israel, yang adalah kekasih Allah, akan menyerah atas dosa dan beroleh kemurahan Allah (26-29). Jadi, baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama tidak taat, menerima belas kasihan dari Allah, dan diselamatkan oleh-Nya (30-32). Menakjubkan! Hal ini juga nyata dalam hikmat dan keputusan-Nya, yang tak terselami dan tak tertandingi oleh apa pun dan siapa pun (33-35). Akhirnya, Paulus menyerukan doksologi bahwa Allah adalah pemilik segala sesuatu yang layak menerima hormat dan kemuliaan (36). Firman Tuhan mengajar kita bahwa cara Allah sangat ajaib dan menakjubkan, sehingga tak ada tempat sedikit pun bagi kita untuk menganggap diri pandai. Jika kita jujur, siapakah di antara kita yang mengerti cara Allah untuk menyelamatkan orang-orang pilihan-Nya? Kita yang tadinya tegar tengkuk, tidak taat, dan jauh dari jalan Tuhan secara menakjubkan diubahkan dan dituntun untuk menemukan keagungan-Nya. Kita semua memiliki pengalaman pribadi yang berharga ketika menempuh jalan Tuhan. Sungguh menakjubkan kasih-Nya! Kita patut bersyukur karena Tuhan mencintai kita dan setapak demi setapak menyatakan rencana-Nya untuk hidup kita. Apa yang akan terjadi dalam langkah hidup selanjutnya, kita tidak pernah tahu, tetapi Dia sang pemilik hidup memiliki jalan yang tak terselami untuk menuntun kita ke dalam hidup kekal. Bersyukurlah dan pujilah Tuhan karena Ia selalu punya cara yang menakjubkan untuk menuntun umat-Nya menjalani setiap proses kehidupan dan menyelamatkan mereka. [MKD]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |