|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/11/14 |
|
Jumat, 14 November 2025 (Minggu ke-22 sesudah Pentakosta)
|
|
|
Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Ada kalanya seseorang membunuh sesamanya tanpa sengaja dan tanpa niat jahat atau benci. Untuk melindungi orang yang demikian dari penuntut darah, Allah menyediakan tempat yang dinamakan kota perlindungan. Melalui Musa, Allah menyediakan tiga kota yang bisa dijadikan tempat pelarian sehingga orang yang secara tidak sengaja membunuh orang lain dapat tetap hidup (41-42). Dalam bagian firman ini, ada tiga kota perlindungan yang ditentukan Musa (43). Setelah mereka masuk ke tanah perjanjian, Yosua sebagai penerus Musa, memilih tiga kota lagi. Tujuannya sama, yaitu menjadi tempat pelarian bagi mereka yang tidak sengaja membunuh sesamanya sehingga mereka tidak mati terbunuh oleh para penuntut darah. Perkara itu harus dibawa ke pengadilan dan diputuskan secara adil. Setelah itu, orang tersebut dapat pulang kembali ke kota asalnya (bdk. Yos. 20). Peraturan itu serta keenam kota perlindungan yang tersedia memberikan rasa aman bagi umat-Nya. Sebab, tersedianya kota perlindungan memberikan jaminan bahwa TUHAN, Allah Israel adalah Allah yang adil dan penuh belas kasihan. Ia juga adalah Allah yang mampu melihat motivasi setiap orang dan menyatakan keadilan bagi umat-Nya. Mereka yang tidak berniat jahat dan tidak sengaja membunuh orang lain punya harapan untuk hidup, bahkan suatu saat pulang ke kotanya, kembali kepada keluarganya (42; bdk. Yos 20:6, 9). Hari ini mungkin tidak ada kota perlindungan seperti di zaman Israel kuno. Namun, kita dapat percaya bahwa TUHAN yang menyediakan kota perlindungan bagi Israel juga menyediakan perlindungan bagi kita hari ini. Allah kita adalah Allah yang adil dan penuh belas kasihan. Bahkan, Ia memberikan diri-Nya sendiri menjadi korban penebusan di atas kayu salib untuk menjadi jaminan akan adanya perlindungan yang sejati. Oleh karena itu, kita dapat datang kepada-Nya kapan saja dan di mana saja, serta berlindung dalam pelukan-Nya. Ia yang sanggup melihat hati kita akan menyatakan belas kasih Nya kepada kita. [STG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |