Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/11/10 |
|
Jumat, 10 November 2017 (Minggu ke-22 sesudah Pentakosta)
|
|
Kekalahan Israel dan Yehuda disebabkan oleh murka Allah. Ia menghukum umat-Nya dengan cara membuang dan menyerakkan mereka ke negeri Asyur, Mesir, Patros, Etiopia, Elam, Sinear, Hamat dan di pulau-pulau di laut (11). Setelah kemarahan Allah reda, Ia berjanji akan mengumpulkan kaum sisa Israel dari empat penjuru dunia (12). Dengan kekuatan Tuhan, mereka akan dipersatukan dan dibuat berjaya kembali (16). Bangsa yang kalah perang, otomatis akan menjadi budak. Para tawanan ini disebut orang-orang buangan. Kadang-kadang mereka dibuang dengan cara diserakkan ke berbagai wilayah jajahan. Tindakan ini merupakan strategi dari bangsa yang menang perang agar mereka tidak kembali bersatu dan merancang pemberontakan. Menjadi budak di negeri asing adalah peristiwa yang sangat menyedihkan. Pengalaman bangsa Israel saat menjadi budak di Mesir telah menunjukkan itu. Boleh dikatakan mereka kehilangan segala-galanya, yaitu harta benda, keluarga, dan identitas diri. Tak ada lagi harapan bagi mereka yang berstatus budak. Di sinilah Yesaya menubuatkan janji Tuhan untuk menyatukan kembali kaum sisa Israel dan Yehuda. Dengan penyertaan Tuhan, mereka akan dipulihkan menjadi bangsa yang besar dan kuat. Penyatuan kembali dan upaya mengembalikan umat Allah ke tanah Israel bukanlah hal mudah. Seorang budak hanya bisa ditebus dengan pembayaran setimpal. Yesaya menyakinkan umat bahwa kekuatan Tuhan mampu mewujudkan janji pemulihan-Nya kepada mereka. Hal ini sudah dibuktikan Allah terhadap leluhur Israel saat di tanah Mesir (16). Cara mereka keluar dari Mesir mungkin tidak pernah terpikirkan, namun semuanya itu terjadi karena kekuatan Allah. Umumnya orang membuang barang sisa karena dianggap sudah tidak berharga lagi. Di tangan Tuhan, sisa barang buangan itu diolah kembali menjadi benda yang bernilai tinggi. Allah berkenan mengumpulkan kita, orang-orang yang selayaknya dibuang, untuk dibentuk menjadi berharga kembali dan dipakai untuk kemuliaan-Nya.[ASP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |