Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/11/09 |
|
Sabtu, 9 November 2024 (Minggu ke-24 sesudah Pentakosta)
|
|
Harus diakui bahwa melawan dosa tidaklah semudah yang sering kali kita bayangkan. Tubuh yang dikuasai dosa ini begitu lemah terhadap godaan. Makin kita berusaha dengan kekuatan tubuh jasmani kita, makin kita gagal. Atas ketidakberdayaan manusia melawan dosa, Allah telah memerdekakan siapa pun yang ada di dalam Yesus Kristus, yakni mereka yang hidup menurut Roh, bukan menurut daging (3-4). Pikiran mereka berasal dari Roh Kudus dan keinginan mereka menghasilkan damai sejahtera (5-7). Mereka adalah orang-orang yang berkenan kepada Allah dan milik Kristus (8-9). Ditegaskan bahwa Kristuslah yang memberikan kehidupan, pembenaran, dan kebangkitan kepada setiap orang percaya (10-11). Di dalam Yesus Kristus juga kita dijadikan anak-anak Allah yang berhak untuk memanggil Allah dengan sebutan "Bapa!" dan menerima janji-janji Allah (14-17). Firman Tuhan hari ini menunjukkan kepada kita bahwa Allah berinisiatif memberikan hidup baru kepada kita di tengah ketidakberdayaan kita melawan dosa. Itu bukan karena hebatnya usaha kita, melainkan oleh karena betapa besarnya kasih karunia Allah (bdk. Yoh. 3:16). Karena itu, kunci kemenangan kita atas dosa bukan pada kemampuan kita, melainkan pada Yesus Kristus. Saat mendapati diri kita terus-menerus gagal dalam melawan dosa, pada saat itulah kita diingatkan bahwa hanya Yesus yang mampu memerdekakan kita dari dosa. Jika Yesus ada dalam hidup kita, kemenangan pasti kita raih. Dia yang telah mematikan kuasa dosa, Dia juga yang memberi hidup yang baru bagi kita, yakni anak-anak Allah. Jadi, kunci keberhasilan kita atas dosa terletak pada ketundukan kita pada kehendak Allah di dalam Yesus Kristus, bukan pada kemampuan kita dalam melawan kelemahan kita. Mari menilik hati kita. Jika benar bahwa kita adalah anak-anak Allah dan Yesus ada di dalam hidup kita, maka kita tidak akan tunduk lagi pada keinginan-keinginan daging kita yang penuh dosa, dan kita hanya akan mengindahkan kehendak Allah di dalam pimpinan Roh Kudus. [MAR] Baca Gali Alkitab 6 Dosa telah menjadi sesuatu yang tidak nyata, apalagi perlu dianggap serius, bagi banyak orang di dunia masa kini. Namun, sebagai orang percaya, kita tahu bahwa dosa yang menyebabkan kerusakan, kehancuran, dan kematian sungguh-sungguh nyata dan tidak akan dapat dikalahkan dengan kekuatan kita sendiri. Ajaibnya, dosa seluruh umat manusia ditaklukkan bukan oleh sepasukan pahlawan atau jutaan orang, melainkan satu orang saja. Dialah yang mampu melakukan apa yang Adam gagal melakukannya. Melalui Dia, manusia dapat memperoleh pembenaran dan keselamatan. Dia adalah Yesus Kristus. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |