Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/11/06 |
|
Senin, 6 November 2023 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)
|
|
Allah kita adalah Allah yang penuh anugerah dan dalam anugerah-Nya Allah sering memberi peringatan untuk mencegah kita dari berdosa. Nas hari ini dimulai dengan Nebukadnezar yang memuji Allah. Ia memaklumkan "mujizat-mujizat yang telah dilakukan Allah yang maha tinggi" kepadanya (2). Ia juga mengakui bahwa "Kerajaan-Nya adalah kerajaan yang kekal dan pemerintahan-Nya turun-temurun" (3). Ternyata dari ayat-ayat selanjutnya kita melihat bahwa ia baru sembuh dari penyakit yang dideritanya selama tujuh tahun sebagai akibat dari hukuman Allah Israel. Semua itu dimulai ketika ia mendapat mimpi yang mengejutkan dan menggelisahkan hatinya (4-5). Apa yang dilakukan oleh Allah tidak mengherankan. Ia memang acap kali memberi peringatan supaya manusia, baik umat-Nya maupun bangsa asing, tidak berdosa. Misalnya, Allah membuat hati Daud berdebar-debar ketika ia memotong punca jubah Saul (1Sam. 24:6), dan kemudian Daud mengerti Allah tidak berkenan ia membunuh Saul. Yesus juga memberi peringatan kepada Petrus sebelum penyangkalannya (Mat. 26:34). Dalam nas yang kita baca, Allah memberikan peringatan kepada Nebukadnezar melalui mimpinya yang menggelisahkan dirinya. Peringatan Allah harus ditanggapi dengan serius. Jika kita meremehkan dan tidak mengindahkannya, kita akan terjatuh ke dalam kesalahan dan penyesalan (seperti Petrus yang akhirnya menyangkal dan menyesali perbuatannya karena ia menganggap ringan peringatan Yesus). Tentulah konsekuensi dosa akan terlaksana seperti yang terjadi pada Nebukadnezar dan kerajaannya nantinya. Kita harus menyadari betapa besar anugerah Allah yang masih memberikan peringatan kepada kita. Hal itu berarti Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk menyadari godaan dosa, menghindarinya, dan kembali kepada Allah. Kiranya Tuhan memberi kita ketaatan serta kepekaan untuk selalu mendengarkan firman-Nya dan menanggapi dengan serius peringatan-Nya yang penuh anugerah. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |