Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2005/11/06 |
|
Minggu, 6 November 2005
|
|
Judul: Dibebaskan secara sempurna Orang yang menyandarkan diri kepada Hukum Taurat untuk keselamatannya, akan mendapatkan diri terus-menerus dituntut untuk melakukan segala perintah Taurat itu sebagai jaminan keselamatannya. Akibatnya, keselamatan tergantung pada usaha manusia dan bisa hilang. Orang seperti ini tidak mungkin memiliki sukacita dan damai sejahtera. Sebaliknya, ia hidup dalam ketakutan akan kehilangan keselamatan dan akhirnya binasa. Ketakutan ini wajar karena mereka bergantung kepada kemampuan diri sendiri untuk setia kepada semua perintah Taurat dan juga kepada kesetiaan para imam mempersembahkan kurban. Kalau para imam berhenti mempersembahkan kurban berarti mereka tidak akan mengalami pengampunan. Apakah hidup seperti ini yang Anda inginkan? Kesempurnaan kurban Diri Kristus dengan satu kali persembahan kurban, menunjukkan Ia sudah menang terhadap kuasa dosa. Sekarang Kristus duduk di sebelah kanan Bapa untuk menyatakan pemerintahan-Nya atas dunia ini (ayat 12). Keselamatan yang diwujudkan oleh pengurbanan-Nya di kayu salib bersifat permanen. Hati orang yang percaya kepada-Nya telah dimeteraikan oleh firman hidup-Nya (ayat 16). Mereka sudah diampuni dosanya dan keselamatan mereka sudah dijamin oleh-Nya (ayat 17-18). Apalagi yang perlu mereka takutkan? Orang Kristen yang masih menghambakan dirinya menaati berbagai rupa peraturan yang kelihatannya rohani, dengan motivasi untuk `mengamankan\' jaminan keselamatannya adalah orang-orang yang patut dikasihani. Lebih daripada itu, ia sedang menghina Kristus karena tidak percaya akan karya-Nya yang sudah membebaskannya dari belenggu dosa. Oleh sebab itu, marilah kita yang sudah menjadi anak-anak-Nya karena iman melayani Dia sepenuh hati. Renungkan: Siapakah kita yang merasa diri lebih hebat dan mampu daripada Kristus? Karya-Nya sempurna tak dapat dibandingkan dengan semua usaha manusia.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |