Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/10/29 |
|
Selasa, 29 Oktober 2024 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)
|
|
Kemunafikan merupakan racun mematikan dalam beragama, dan orang-orang Kristen tidak kebal dari racun ini. Banyak orang menyebut dirinya sebagai pengikut Kristus, tetapi di dalam hatinya tidak demikian. Pesan Paulus dalam teks ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi, yang menyebut diri mereka sebagai umat Allah, yang mengetahui Hukum Taurat dan mengajarkannya kepada orang lain (17-20), tetapi tidak menghidupi apa yang diketahui dan diajarkan (21-22). Paulus mengingatkan orang-orang Yahudi yang bermegah di atas Hukum Taurat, tetapi menghina Allah dengan melanggar Taurat itu sendiri (23). Mereka mengetahui Hukum Taurat dengan baik sehingga mereka mencari pembenaran diri ketika mereka dikritik. Oleh karena kelakuan mereka, nama Allah dihujat bangsa-bangsa lain (24). Paulus juga menunjukkan bahwa sunat adalah tanda perjanjian yang Allah ikat dengan umat-Nya. Namun, itu hanya tanda lahiriah semata. Hal yang utama adalah menaati hukum Allah. Bangsa-bangsa lain yang tidak menyunatkan diri juga diperkenan Allah karena mereka menaati hukum Allah (25-29). Jadi, bukan mereka yang memiliki tanda lahiriah yang diperkenan Allah, melainkan mereka yang secara spiritual mengalami sunat hati. Pujian kepada mereka bukan datang dari manusia, melainkan dari Allah (29). Sebagai orang Kristen, pesan itu sangat jelas bagi kita. Janganlah kita menghidupi kemunafikan! Sungguh sangat memalukan apabila kita dikenal sebagai orang Kristen, tetapi tidak menaati Allah dan firman-Nya. Jika demikian, kita sama seperti orang-orang Yahudi yang munafik, yang membuat nama Allah dihujat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Mengetahui firman adalah hal yang baik. Namun, jika firman Tuhan dipakai sebagai tameng pembenaran atas dosa kita, itu adalah sikap munafik! Allah menghendaki agar kita bukan hanya mengetahui firman saja, melainkan menjadi pelaku firman! Mari kita buang segala bentuk kemunafikan dan belajar menaati Allah melalui firman-Nya. Kiranya kita ditolong untuk tidak membuat nama Allah dihujat dan membuang perilaku kita yang munafik. [PMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |