Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/10/29 |
|
Minggu, 29 Oktober 2023 (Minggu ke-21 sesudah Pentakosta)
|
|
Agama, oleh sebagian manusia, dilihat eksklusif, menghakimi, ekstrem, dan radikal, dan sangat dekat dengan kekerasan. Maka dari itu, istilah "spiritual tetapi tidak agamawi" atau "beragama tanpa agama" terasa lebih menyentuh. John. D. Caputo berkata bahwa orang yang beragama harusnya mencinta. Jika seseorang mengaku beragama, tetapi tidak mencintai, maka keyakinannya patut diragukan. Tuhan sebagai pusat junjungan adalah sentralitas agama. Penglihatan Yehezkiel ini menunjukkan Bait Suci tempat tersakral untuk menyembah Tuhan sebagai pusat. Pembangunan ulang Bait Suci ini adalah tanda restorasi ibadah. Ketika Tuhan diutamakan, yang terjadi adalah berkat-berkat mengalir, dan ini digambarkan dengan air yang meluap-luap dari bawah Bait Suci Israel (1). Air melambangkan kehidupan dan sumber yang tanpanya manusia tidak dapat hidup. Bagian ini juga merupakan gambaran Sungai Gihon di Eden (lih. Kej. 2:13). Berkat yang digambarkan sebagai air itu semakin dalam dan luas sampai menjadi sungai yang tak terseberangi (3-5), dan ini dapat dilihat nyata dan dirasakan kesegarannya. Aliran itu tak berhenti dan terus mengalir sampai Araba Yordan. Laut Mati di lembah ini ditransformasi menjadi segar dan menghidupkan, juga menyuburkan buah-buahan. Hal itu kembali mengingatkan keindahan Eden (lih. Kej 2:1-12) Aliran air itu terus mengalir, dan ke mana air itu mengalir, tempat-tempat yang dijangkaunya merasakan berkatnya. Ditandai ikan yang berlimpah dan tumbuhan yang menghasilkan buah berlimpah, bahkan pohon yang bukan hanya buahnya dapat dimakan, tetapi juga daunnya, menjadi obat yang menyembuhkan. Ibadah kepada Allah sejatinya menghasilkan berkat nyata yang dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita. Demikian kita sebagai orang percaya, berkat-berkat apa sajakah yang sudah pernah dinikmati oleh orang-orang di sekitar kita dari ibadah kita? Mari belajar menyatakan berkat-Nya kepada orang di sekitar kita melalui perhatian, pertolongan, dan kasih. [JHN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |