Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/10/19 |
|
Sabtu, 19 Oktober 2024 (Minggu ke-21 sesudah Pentakosta)
|
|
Ultimatum yang terakhir telah disampaikan, tulah yang terakhir disiapkan. Semua ahli waris di Mesir akan binasa. Semua yang sulung akan meregang nyawa (5). Kesudahan derita Israel tak lama lagi. Jauh-jauh hari, Allah telah menetapkan bahwa setelah kematian anak sulungnya, barulah Firaun membebaskan umat-Nya (1). Seperti tikus dalam cengkeraman singa, dukacita dan keputusasaan Firaun telah diputuskan sejak semula. Allah memperlihatkan diri-Nya sebagai pengendali kehidupan. Ketidakadilan yang dialami oleh keturunan Yakub akan dibalaskan oleh Allah. Darah keturunan Yakub telah lama berseru-seru kepada Allah dari segenap penjuru Mesir. Dahulu ada masa ketika bayi laki-laki Israel diminta dibunuh oleh bidan-bidan atas titah Firaun (lih. Kel. 1:15-16). Tetapi bidan-bidan itu tidak melakukannya sehingga Firaun menyuruh rakyat Mesir merampas anak laki-laki orang Ibrani untuk dicampakkan ke Sungai Nil (lih. Kel. 1:22). Sekarang terjadi pembalikan, yaitu masa tragedi bagi Mesir. Keadilan Allah adalah penghiburan bagi orang-orang benar. Di dunia ini, kita bisa memperhatikan bahwa ketidakadilan masih sering terjadi. Ada perlakuan buruk, pelecehan, ketimpangan sosial, dan penipuan. Orang-orang saleh kadang menjadi korban perundungan. Banyak orang melalui malam mereka dalam sujud sambil mencurahkan air mata. Seperti Daud, mereka mengalami kesedihan dan hampir tergelincir dalam kecemburuan (bdk. Mzm. 73:3). Apakah kita juga sedang mengalami malam seperti itu? Berharaplah kepada keadilan Allah sebab tidak untuk selamanya Ia membiarkan perundung berlaku semena-mena. Bila waktunya tiba, tiran yang paling berkuasa sekalipun akan lenyap ditelan maut (bdk. Mzm. 73:19). Inilah rahasia yang hanya diketahui oleh orang yang berhikmat, "... hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam" (bdk. 1Tes. 5:2). Hanya kepada Allah saja kita bersandar. Bersyukurlah sebab Tuhan memegang kendali atas semua arena kehidupan. "Singa dari Yehuda" itu layak untuk dipuji dan ditinggikan. Haleluya! [PHM] Baca Gali Alkitab 3 Penderitaan anak-anak Israel di tanah Mesir akan segera berakhir. Firaun yang terus-terusan mengeraskan hatinya akan menghadapi tulah terakhir. Disebut tulah terakhir karena sesudah itu tidak akan ada tulah lagi di tanah Mesir. Melalui tulah terakhir yang akan datang ini, Mesir akan mengalami penderitaan yang sangat hebat, melebihi tulah-tulah sebelumnya. Melalui firman Tuhan hari ini, kita diingatkan untuk berserah penuh kepada Allah dan tuntunan firman-Nya. Janganlah juga kita mengeraskan hati melawan kehendak-Nya. Namun, biarkanlah kedaulatan dan kasih Allah menerangi jalan hidup kita. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |