Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/10/17 |
|
Kamis, 17 Oktober 2024 (Minggu ke-21 sesudah Pentakosta)
|
|
Sebuah ultimatum dari Allah, Firaun harus melepaskan bangsa Israel! Kalau tidak, semua sumber makanan pokok akan lenyap dari seluruh Mesir! Allah mendatangkan hama belalang dari timur. Kehadiran hama makin memperparah kerusakan lahan pertanian yang diakibatkan tulah sebelumnya (15). Sektor pertanian yang amat dibanggakan bangsa Mesir menjadi lumpuh total. Setelah sumber protein hewani menjadi minim akibat sampar dan hujan es, bencana kelaparan total kini benar-benar ada di depan mata. Urusan perut rakyat sangat memengaruhi wibawa pemerintah. Ancaman kelaparan nasional membuat kedaulatan Firaun menjadi goyah. Menteri-menterinya berani mengguruinya (7-8). Harga dirinya mulai keropos dan ia harus menuruti usul mereka. Bahkan, pertahanan mental Firaun hampir jebol. Setelah hama belalang benar-benar terjadi, ia lekas meminta ampun kepada Allah (16-17). Orang yang selama ini menyombongkan dirinya sebagai allah, untuk pertama kalinya "mengemis" kepada Allah yang sejati. Berkaca dari sikap Firaun, tampaknya orang bebal memiliki prinsip dan gaya hidup yang tidak logis. Makin keras badai kehidupan menghajar, makin ia mengeraskan hatinya terhadap Allah. Makin hancur harga dirinya, makin ia menyombongkan sisa egonya. Apa yang sebaiknya kita lakukan bila mata pencaharian kita yang pokok tiba-tiba hilang? Beberapa orang, oleh karena tak kuasa menyaksikan anak dan istrinya kelaparan, dengan cepat meninggalkan harga dirinya. Ia mau melakukan apa saja sekadar untuk bertahan hidup. Hal yang demikian, benarkah ia lakukan demi anak dan istrinya, atau demi dirinya sendiri? Sungguh mulia bila kita "mengemis" kepada Allah. Memohon pengampunan atau rezeki dari-Nya bukanlah hal yang hina. Ia sendiri adalah Gembala yang baik (bdk. Mzm. 23), yang tidak pernah memandang hina hati yang remuk redam (bdk. Mzm. 51:19). Maka, buat apa gengsi dan menunda lebih lama lagi? Mari rendahkan diri dan datanglah dalam doa. Bertobatlah dan mintalah keselamatan kepada Allah. [PHM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |