Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/10/17 |
|
Selasa, 17 Oktober 2023 (Minggu ke-20 sesudah Pentakosta)
|
|
Tuhan yang kita kenal dan sembah adalah Tuhan yang berinisiatif memperkenalkan diri-Nya. Tak seorang pun dapat mengenal-Nya jika Dia sendiri tidak menyingkapkan diri-Nya. Dia menyatakan diri melalui firman-Nya kepada manusia agar kita hidup di dalam-Nya. Siapa yang mendengar firman Tuhan? Pertama, hamba Tuhan. Seorang hamba Tuhan tidak berbicara tentang Tuhan dari pengetahuannya sendiri. Dia harus mendengar Tuhan menyampaikan kehendak-Nya melalui perenungan firman-Nya. Dia juga harus meyakini kebenarannya (1-3). Yehezkiel diutus Tuhan untuk berbicara kepada bangsa Israel di pembuangan untuk mendengar firman. Kedua, umat Tuhan. Mereka berada dalam tawanan, terjebak di dalamnya dan amat menderita. Bangsa Israel dalam pembuangan digambarkan sebagai tulang-tulang kering, tidak memiliki pengharapan, dan sudah lenyap (11). Bagaimana mungkin, orang-orang Israel yang diibaratkan sebagai tulang-tulang kering hidup? Dengan mendengar firman Tuhan, mereka akan mendapatkan kekuatan dalam penderitaan. Firman itu memberitakan tentang kekuasaan Tuhan yang menghidupkan, membangkitkan, dan bahwa Tuhan akan memulangkan mereka. Jadi, mendengarkan firman Tuhan mendatangkan manfaat, supaya kita beriman bahwa Dialah Tuhan yang berkuasa. Rasul Paulus menegaskan kepada Timotius bahwa firman Tuhan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (lih. 2Tim 3:16). Hendaknya kita tidak bosan mendengarkan firman Tuhan karena melaluinya kita tahu bahwa Allah turut bekerja di dalam setiap keadaan kita dan menolong kita bangkit kembali. Sebagai hamba Tuhan, kita juga diingatkan bahwa dalam melayani umat-Nya kita harus menyediakan waktu khusus untuk mendengarkan suara-Nya yang berbicara kepada kita. Dengan demikian, apa yang kita sampaikan benar-benar berasal dari kehendak Tuhan. Sebagai umat-Nya, mari kita juga bersukacita menerima firman yang diberitakan, sekalipun itu bersifat teguran. [EMR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |