|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/10/14 |
|
Selasa, 14 Oktober 2025 (Minggu ke-18 sesudah Pentakosta)
|
|
|
Para rasul bertengkar siapa yang terbesar di antara mereka, namun Yesus berkata, hendaklah mereka menjadi seperti yang paling muda dan menjadi seperti pelayan (24-27). Yesus menganugerahkan kerajaan supaya kelak mereka semeja dan menghakimi dua belas suku Israel (29-30). Iblis telah menampi seperti gandum, namun Yesus telah berdoa supaya Simon jangan gugur imannya. Oleh karena itu, Yesus memberitahukan bahwa suatu saat Simon akan menyangkal Yesus tiga kali (34). Kemudian Yesus mengutus mereka dan ada nubuat yang harus digenapi bahwa Yesus terhitung di antara pemberontak-pemberontak (37). Ada pula kata 'cukup' yang berarti penggenapan itu tidak membutuhkan pedang, dalam hal ini kekerasan (38). Meskipun sudah ditegaskan bahwa Yesus adalah Mesias, para rasul masih saja memiliki pemahaman perihal Mesias secara politis. Mereka bertengkar tentang keterlibatan orang-orang, serta mempersiapkan logistik dan pedang. Maka Yesus menjelaskan tentang Mesias yang melayani. Ia menjalani hukuman seperti pemberontak pemberontak karena dosa manusia, dan mati disalibkan. Ia Mesias pembebas manusia dari belenggu dosa. Hal ini menjadi peringatan bagi kita bahwa pengikut Kristus bisa gagal paham tentang Mesias. Banyak orang, termasuk orang Kristen, gagal memahami bahwa Mesias menyelamatkan manusia dengan cara mati disalibkan dan bangkit kembali. Seperti para rasul yang memahami Mesias secara politis, orang-orang Kristen pun ada yang berpikir demikian. Bahkan ada anggapan bahwa penyelamatan manusia dari dosa melalui salib merupakan cara yang kurang terhormat. Bukankah dalam kehidupan ditemukan orang yang dihina, kemudian dihormati dan dihargai? Seperti Yusuf. Ia dijual dan dipenjarakan, namun Allah mengangkatnya menjadi orang kedua di Mesir. Yesus memang disalibkan, namun melalui kebangkitan-Nya Ia ditinggikan oleh Allah (bdk. Fil. 2:8-11). Itu cara Allah menebus manusia dari dosa. Mari kita jelaskan kepada semua orang tentang Mesias secara benar! [DLT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |