Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/10/13 |
|
Jumat, 13 Oktober 2017 (Minggu ke-18 sesudah Pentakosta)
|
|
Setiap orang ingin menjadi pemenang, apalagi ketika kemenangan itu menjadi milik seluruh bangsa. Dalam merayakan kemenangan, ada kemeriahan dan sukacita yang dirasakan bersama. Sebab sukacita itu menjadi milik semua orang. Kisah dalam perikop ini apabila dikenakan secara paralel dengan kondisi masa kini, maka mungkin saja menjadi cerita yang miris. Bagaimana mungkin sebuah bangsa dapat bersukacita setelah mereka membinasakan para musuhnya. Bagi masyarakat modern, kegembiraan seperti ini hanyalah euforia sesaat. Karena tidak mengubah musuh merasakan dampak dari sukacita tersebut. Seperti yang dikisahkan bahwa kemenangan orang Yahudi diikuti sebuah fenomena baru, yaitu banyak orang menjadi pengikut Yahudi. Konversi agama ini tidak dilandasi oleh kesadaran akal budi, melainkan didorong oleh perasaan takut dan terancam (Est. 8:17). Fenomena itu dapat menimbulkan masalah baru di kemudian hari. Mungkin saja orang yang membenci kaum Yahudi mencari keselamatan diri dengan berkedok agama Yahudi. Hal ini akan menjadikan orang-orang tersebut membangun sikap hidup eksklusif dan radikal. Mereka akan beranggapan agamanya yang paling benar sehingga barangsiapa yang bertentangan harus dibinasakan. Dengan demikian cara beragama dapat dijadikan senjata untuk membungkam lawannya. Belajar dari sudut pandang yang berbeda ketika membaca Ester 9:1-19 bahwa manusia mampu membangun semangat dan merayakan sukacita bersama pada hari kemenangannya. Karena itu dibutuhkan dasar bersama untuk saling percaya (general trust). Dengan semangat ini siapa pun dapat berdampingan dengan orang lain yang berbeda. Marilah kita memperlihatkan wajah kekristenan yang tidak hanya mampu menghadirkan sukacita hidup bersama dengan siapa pun, tetapi juga menjalin dialog bersama sehingga tercipta kerukunan dan kesatuan dalam keragaman. Inilah sukacita dan kemenangan sejati yang patut dirayakan oleh semua anak bangsa. [TRW]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |