|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/10/11 |
|
Sabtu, 11 Oktober 2025 (Minggu ke-17 sesudah Pentakosta)
|
|
|
Negosiasi bertujuan untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain. Memiliki kemampuan negosiasi diperlukan dalam dunia kerja maupun dalam hidup bermasyarakat. Dengan adanya proses negosiasi yang baik, kita dapat terhindar dari konflik atau perselisihan dengan orang lain. Di sini, negosiasi yang dilakukan Yudas Iskariot agak lain. Ia bernegosiasi dengan imam-imam kepala dan kepala kepala pengawal Bait Allah untuk menyerahkan Yesus (4). Bagi para pembenci Yesus, negosiasi ini dianggap sangat tepat karena mereka memang berencana menyingkirkan Yesus. Mereka pun menawarkan sejumlah uang kepada Yudas. Kedua belas murid adalah orang-orang yang dipilih Yesus untuk menemani-Nya mengabarkan Injil. Setiap hari mereka menyaksikan kasih dan kuasa-Nya. Sudah seharusnya Yudas setia dan tidak meragukan Yesus. Namun, Iblis yang masuk ke dalam dirinya telah memengaruhinya sehingga ia bernegosiasi dengan niat yang salah. Hal ini menjadi peringatan bagi kita semua. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam negosiasi yang salah. Kita mungkin tidak menyadari bahwa keputusan kecil seperti 'nego' untuk jarang membaca Alkitab, jarang berdoa, atau jarang ke gereja sebenarnya menjauhkan kita dari firman Tuhan. Akibatnya, kita tidak lagi dipenuhi oleh firman Tuhan dan hati kita menjadi lebih mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang bukan berasal dari Allah. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk selalu berpegang pada firman-Nya dan membangun hubungan erat dengan-Nya. Janganlah kesibukan atau godaan sesaat membuat kita bernegosiasi yang merugikan kehidupan rohani kita! Keputusan kecil yang salah hari ini dapat membawa konsekuensi besar nantinya! Belajarlah dari kesalahan Yudas. Jangan biarkan bisikan Iblis memengaruhi kita dan menggantikan suara Tuhan dalam hidup kita. Bangunlah kehidupan rohani yang kuat dengan mengutamakan firman Tuhan, doa, dan persekutuan bersama orang percaya. Dengan begitu, kita akan berhikmat dalam mengambil keputusan yang benar. [SLM] Baca Gali Alkitab 2 Yudas Iskariot dirasuki oleh Iblis. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Iblis menggunakan kelemahan manusia untuk melaksanakan rencananya. Setelah dirasuki Iblis, Yudas mencari para pemimpin Yahudi untuk menyerahkan Yesus. Para pemimpin Yahudi senang dengan tawaran Yudas dan setuju memberinya uang. Setelah sepakat, Yudas mulai mencari waktu yang tepat untuk melakukan rencananya tanpa menarik perhatian publik. Peristiwa ini menunjukkan kesalahan fatal manusia, yaitu diperdaya Iblis sehingga mencintai uang lebih dari mencintai Tuhan. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |