Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/10/10

Kamis, 10 Oktober 2024 (Minggu ke-20 sesudah Pentakosta)

Keluaran 7:14-25
Tuhan Memelihara Kehidupan

Peperangan dalam dunia kuno bukan hanya merupakan peperangan antarkerajaan, tetapi terutama merupakan peperangan antarallah. Maka, masuk akal bahwa sepuluh tulah terutama ditujukan sebagai hukuman kepada "semua ilah di Mesir" (Kel. 12:12).

Tuhan menyuruh Musa pergi ke Firaun pada waktu pagi, saat Firaun biasa keluar menuju ke Sungai Nil dan menantikannya di tepi sungai (14-15). Oleh karena Firaun tidak mau melepaskan orang Israel, maka Tuhan menyatakan siapa diri-Nya dengan membuat air Sungai Nil menjadi darah (17). "Ikan dalam Sungai Nil akan mati dan Sungai Nil akan berbau busuk, sehingga orang Mesir tidak dapat minum air dari Sungai Nil ini" (18).

Mengapa tulah pertama ditujukan ke Sungai Nil? Apakah tulah ditujukan kepada ilah Sungai Nil, atau tulah tersebut menunjukkan pembalasan Tuhan atas bayi-bayi laki-laki yang dibuang ke Sungai Nil pada masa Musa lahir?

Ilah sungai sering dianggap penting karena sungai adalah sumber air minum. Pentingnya ilah Sungai Nil bagi Firaun dan orang Mesir terlihat dari kebiasaan Firaun yang setiap pagi pergi ke Sungai Nil (14-15, 8:20). Dalam peristiwa penyeberangan Sungai Yordan, perlu dimengerti juga bahwa Allah mengalahkan ilah Sungai Yordan, dan karenanya semua raja Kanaan menjadi ciut hatinya (bdk. Yos. 5:1). Melalui tulah pertama ini, Tuhan hendak menyatakan bahwa yang menyediakan air supaya dapat diminum oleh manusia bukanlah ilah sungai, tetapi adalah TUHAN, Allah Israel. Kita tentu tahu bahwa air merupakan substansi yang vital untuk kehidupan semua makhluk di bumi. Inti dari tulah pertama ini mau mengajarkan kepada kita bahwa hanya TUHAN yang dapat memberikan dan memelihara kehidupan semua makhluk di bumi.

Apakah kita sadar bahwa jika bukan karena Allah menyediakan segala sesuatu, termasuk air dan oksigen, kita tidak mungkin dapat bertahan hidup di bumi? Marilah kita bersyukur dan menghargai segala yang telah Allah sediakan supaya kita dapat bertahan hidup. Janganlah kita anggap sepele keberadaan air dan oksigen! [INT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org