Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/10/10 |
|
Selasa, 10 Oktober 2023 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)
|
|
Yehuda adalah sekutu Mesir (lih. Yes. 30:1-7, 31:1-3), tetapi Mesir mengkhianatinya (lih. Yeh. 29:16). Maka, Yehuda tidak akan pernah tahu apa yang dialami oleh Mesir. Tuhan menaruh firman-Nya ke mulut Nabi Yehezkiel untuk menyampaikan ratapan mengenai Mesir, yang diutarakan kira-kira satu tahun setelah kejatuhan Yehuda. Karena Mesir menampilkan diri seperti singa muda, yang melambangkan kekuatan dan masa depan gemilang (2), maka Yehuda mengikat persekutuan dengan Mesir. Namun, Mesir tidak membantu Yehuda saat diserang oleh Babel, yang terjadi sekitar tahun 586 SM. Serangan yang mengakibatkan kejatuhan Yerusalem. Yehezkiel menggunakan gambaran bahwa Mesir sesungguhnya adalah buaya di laut yang diangkat dari habitat mereka dan dibiarkan terjemur di bawah sengatan terik matahari (1-6; bdk. 29:3-5). Kegelapan semesta akan menggentarkan umat karena penghakiman Allah yang berdaulat (7-8, lih. Kel. 10:21-23, 30:13-19). Penghakiman atas Mesir juga akan mengguncangkan bangsa-bangsa sekitar. Tanah Mesir akan dibersihkan, manusia dan binatang akan lenyap, sehingga tanah Mesir menjadi merana. Maka sungai-sungai akan menjadi jernih karena tidak ada makhluk yang memakainya. Nabi Yehezkiel memberikan kita pengajaran tentang bagaimana Mesir akan semakin terbenam dalam liang kuburnya, berbagi kecemaran dan kenistaan bersama nenek moyang mereka (bdk. 31:15-18). Yehezkiel juga memberikan peringatan bahwa bangsa-bangsa yang terkenal keji seperti Asyur, Elam, Meshekh, dan Tubal juga akan ada dalam liang kubur itu. Demikian pula Edom dan Sidon, dua kerajaan kuat yang akan berbagi nasib dalam celaka. Di akhir nubuatannya, Yehezkiel menulis bagaimana Firaun akan terhibur mendapati bahwa dia tidak sendiri dalam berbagi rasa malu dan penderitaan kekal. Tuhan memberikan pembalasan yang setimpal kepada orang-orang yang berbuat jahat kepada umat-Nya. Seberapa pun besar dan kuatnya mereka, tidak akan mampu menandingi kebesaran dan kemuliaan Allah. [IBS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |