Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/10/03

Jumat, 3 Oktober 2025 (Minggu ke-16 sesudah Pentakosta)

Lukas 20:45-47
Tetap Waspada dan Bersikap Kritis

Tidak sedikit orang yang terbiasa menilai seseorang dari penampilan luarnya saja. Orang dengan penampilan tidak menarik, bisa saja memiliki hati yang baik dan sifat yang mulia. Sebaliknya, orang yang terlihat sempurna dari luar, terlihat berwibawa, dan religius, belum tentu berkepribadian baik.

Firman Tuhan hari ini, mengingatkan kita untuk tetap waspada dan tidak terlalu cepat menarik kesimpulan tentang seseorang dari penampilannya saja. Yesus menasihatkan murid murid-Nya supaya waspada terhadap ahli-ahli Taurat karena banyak orang terkecoh dengan penampilan mereka yang lebih mementingkan pencitraan (46). Mereka suka berjalan-jalan memamerkan jubah panjangnya supaya dihormati, memilih duduk di barisan paling depan ketika berada di rumah ibadat, atau dalam pesta-pesta perjamuan. Tujuannya tentu agar dianggap orang penting, mendapatkan pujian, dan dihormati.

Penampilan tidak berbanding lurus dengan hati dan perbuatan. Ahli-ahli Taurat ini sangat jahat. Janda-janda yang seharusnya mereka lindungi, malah mereka manfaatkan untuk kepentingan pribadi (47, bdk. BIMK: menipu dan merampas rumahnya). Padahal menurut Taurat, keberpihakan kepada janda adalah perintah yang penting. Mereka menutupi kejahatannya dengan cara berdoa panjang panjang. Yesus mengatakan, mereka akan menerima hukuman yang berat.

Hingga saat ini, banyak orang telah terkecoh oleh pihak pihak tertentu yang bersikap seolah tokoh religius. Mereka berpenampilan seperti malaikat, bersuara memesona dengan ayat-ayat sucinya, namun memiliki maksud jahat. Tentu, kita harus tetap waspada dan berpikir kritis agar tidak mudah tertipu; sebaliknya, menelusuri secara dalam, bukan hanya menilai dari penampilan luar.

Hal lain yang penting untuk direnungkan, jangan sampai kita berlaku seperti ahli-ahli Taurat. Lakukanlah ibadah kita dengan baik dan benar disertai niat untuk memuliakan nama Tuhan. Berlakulah tulus dalam berinteraksi dengan orang lain. Jangan kita mengharapkan balasan, apalagi "ada udang di balik batu". Tuhan mengetahui hati dan pikiran kita yang terdalam! [LRS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org