Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/09/24 |
|
Minggu, 24 September 2023 (Minggu ke-17 sesudah Pentakosta)
|
|
Betapa kecewanya Tuhan terhadap umat-Nya. Kepada Nabi Yehezkiel, Tuhan merinci kesalahan yang telah mereka lakukan. Pencurahan darah atau pembunuhan (3-6), melakukan penghinaan terhadap ayah dan ibu (7), pemerasan (7, 12), menajiskan Sabat (8), fitnah (9), kemesuman dan kekejian (9-11), serta suap (12). Dalam murka-Nya, Tuhan menyerakkan dan menajiskan mereka (15-16). Mereka digambarkan seperti sanga atau kotoran logam yang harus dibuang saat melebur logam (18-22). Mereka juga seperti tanah tandus (23). Mereka lebih percaya kepada penglihatan palsu dan tenungan bohong (28). Padahal sebenarnya, Tuhan menantikan seorang yang hendak mempertahankan negeri itu di hadapan-Nya, tetapi tidak juga didapatkan-Nya (30). Tuhan tidak pernah tahan melihat kejahatan yang dilakukan oleh manusia dan Dia tidak menutup mata. Dia selalu tahu segala tindakan yang dilakukan oleh manusia ciptaan-Nya. Tak satu pun manusia akan luput dari pengamatan-Nya. Ketika Tuhan mengamati, bukan berarti Tuhan mencari-cari kesalahan umat-Nya. Justru dengan mengamati umat-Nya, Tuhan berharap akan selalu ada orang benar di tengah-tengah umat-Nya, sehingga Dia bisa memberikan pengampunan. Tuhan menanti-nantikan adanya orang-orang yang tetap setia, di tengah-tengah segala kejahatan yang merajalela dalam hidup manusia. Mari kita senantiasa mewawas diri. Seberapa jauh kita memelihara hidup supaya seturut dengan kehendak Tuhan? Seberapa kuat kita menahan diri untuk tidak melakukan dosa yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar kita? Apakah kita termasuk orang-orang yang akan ditemukan Tuhan saat Dia mencari orang-orang benar di antara manusia ciptaan-Nya? Mata Tuhan tak kurang tajam untuk melihat kesalahan manusia satu per satu. Namun, mata Tuhan juga tak kurang tajam untuk melihat orang yang benar dan menghargai hidupnya dengan perbuatan yang benar. Marilah senantiasa meneliti dan membenahi hidup kita, sehingga kita ditemukan benar di mata Tuhan. [KRS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |