Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/09/20 |
|
Kamis, 20 September 2007
|
|
Judul: Allah berkarya juga di Malta Allah kembali menyatakan campur tangan-Nya. Paulus yang terkena gigitan ular beludak, ternyata tetap hidup dan sehat seperti sediakala (3-5). Mungkin bagi pengikut Kristus hal ini tidak mengherankan, karena Yesus pernah berjanji: "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: ..., mereka akan memegang ular, dan sekali pun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka ..." (Mrk. 16:17-18). Di dalam Injil Lukas, Yesus berjanji: "... Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking ..." (Luk. 10:19). Namun lepasnya Paulus dari maut mengejutkan penduduk pulau Malta, hingga mereka menyimpulkan bahwa Paulus adalah dewa (5-6). Padahal sebelumnya mereka mengira Paulus adalah penjahat yang tidak akan lolos dari kejaran Dewi Keadilan (4). Dengan kejadian itu, Tuhan membuka jalan bagi pekabaran Injil kepada orang-orang nonYahudi. Ini akan merupakan kesaksian bagi mereka yang melihat kuasa Allah yang bekerja di dalam diri Paulus. Terlebih setelah Tuhan menyatakan kuasa-Nya melalui Paulus dalam peristiwa penyembuhan ayah Publius, gubernur pulau Malta (8). Peristiwa ini kemudian berlanjut pada penyembuhan orang-orang sakit di pulau itu (9). Penduduk Malta tentu sangat bersukacita atas kehadiran Paulus (10). Mereka yang semula berdatangan ke pantai untuk menolong Paulus dan penumpang kapal lainnya, kemudian mendatangi Paulus karena ingin meminta pertolongannya. Betapa ajaib karya Allah! Ia yang berdaulat berkarya juga di pulau Malta. Orang-orang sakit yang kemudian sembuh oleh mukjizat penyembuhan yang Allah lakukan melalui Paulus, adalah bukti nyata. Allah memang selalu berkarya bagi kebaikan manusia dan terlebih penting lagi bagi pengembangan Injil dan penggenapan maksud Allah. Kita yang percaya kepada Allah seharusnya terlibat dalam karya itu sehingga Injil dapat disebarluaskan dan maksud Allah dinyatakan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |