Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/09/11 |
|
Senin, 11 September 2023 (Minggu ke-15 sesudah Pentakosta)
|
|
Benda apa pun biasanya mempunyai satu fungsi primer. Ketika benda itu sudah tidak bisa difungsikan pada tugas primernya, maka sudah seharusnya dibuang. Tuhan menjadikan pohon anggur sebagai metafora umat Israel (2). Pohon anggur mempunyai satu fungsi primer, yaitu berbuah. Jika tidak berbuah, maka pohon tersebut sudah tidak ada gunanya lagi. Tuhan menggambarkan betapa tidak bergunanya pohon anggur yang tidak berbuah, tidak ada seorang pun yang mengambil kayunya untuk membuat sesuatu (3), tidak ada keistimewaan dibanding kayu-kayu lain (2), dan ketika sudah dibakar, tidak ada gunanya, bahkan selagi masih hidup pun sudah tidak ada gunanya (5). Buah yang dimaksud adalah keadilan dan kebenaran (lih. Yes. 5:7). Dalam ayat tersebut digambarkan bahwa Israel justru menghasilkan buah yang lain dari pada buah yang diharapkan oleh Tuhan. Tuhan mengharapkan buah keadilan, tetapi Israel malah menghasilkan kelaliman. Tuhan mengharapkan kebenaran, tetapi Israel menghasilkan keonaran. Tanpa menghasilkan kebenaran dan keadilan, umat Israel sama seperti pohon anggur yang tidak berbuah. Tidak ada gunanya sama sekali, selain dibuang dan dibakar. Dalam PB, metafora pohon anggur yang dipakai sedikit berbeda. Yesus adalah pokok anggur yang benar dan setiap pengikut-Nya adalah ranting-ranting-Nya (lih. Yoh. 15:1-8) . Karena itu, setiap orang yang mau berbuah harus menempel pada pokok anggur yang benar, yakni Yesus Kristus. Bagi Rasul Paulus, berbuah berarti menghasilkan buah Roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (lih. Gal. 5:22-23). Itulah buah yang harus kita hasilkan sebagai ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar. Agar dapat berbuah, kita harus erat berelasi dengan Tuhan karena Dialah sumber pertumbuhan kerohanian kita. Hidupilah juga firman Tuhan dengan setia. Berusahalah dengan giat menghasilkan buah yang Tuhan kehendaki di dalam hidup kita. [YGM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |