Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/08/26 |
|
Sabtu, 26 Agustus 2017 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)
|
|
Apa tandanya kalau seseorang adalah pengikut Kristus? Apakah kalung salib yang melingkar di lehernya? Apakah cukup dengan nama diri yang diambil dari tokoh-tokoh Alkitab? Apakah cukup dengan ungkapan "puji Tuhan" atau "haleluya" atau "Tuhan berkati ya"? Rasanya banyak yang sepakat bahwa itu semua tidak cukup untuk membuktikan diri sebagai pengikut Kristus. Kalau begitu, tanda khusus apa yang seharusnya ada pada diri orang percaya? Penulis Surat Ibrani mengingatkan para pembacanya akan jati diri mereka sebagai orang-orang yang telah menerima anugerah-Nya dan mengalami penyertaan Allah. Sang Penulis juga menasihati mereka tidak tergoda oleh tarikan dunia untuk meninggalkan imannya (34), walau mereka mengalami banyak cercaan dan penganiayaan. Ia berharap penderitaan yang dialami orang percaya tidak menggoyahkan iman dan melunturkan semangat mereka (32-33). Walau di dunia ini mereka kehilangan sesuatu, namun mereka tidak kehilangan harta yang menyelamatkan mereka, yaitu janji Allah (35). Janji Allah yang membuat mereka bertahan. Untuk menjaga janji tersebut, dibutuhkan ketekunan dan hati yang selalu percaya bahwa Allah adalah satu-satunya Pribadi yang dapat diandalkan (36). Akan tiba saatnya semua jerih lelah dan ketekunan kita tidak akan sia-sia, melainkan membuahkan hasil, yaitu kepastian hidup dalam tangan Allah. Iman kepada Allah berarti menyembah dan mengandalkan-Nya dalam segala aspek hidupnya. Sebaliknya mereka yang tidak mau menderita karena nama Kristus akan ditolak oleh Allah. Berdoalah agar kita memiliki iman yang teguh kepada Allah. Sekalipun harta kita melimpah, memiliki rumah mewah dan nyaman, jabatan yang tinggi dan dihormati orang banyak, hendaklah kita tetap tunduk pada Allah. Semua kemegahan dunia akan berlalu, namun janji Allah kekal adanya. Jadi, marilah kita menunjukkan identitas diri sebagai pengikut Kristus. Caranya? Andalkan Allah dalam seluruh aspek kehidupan kita! [JS] Baca Gali Alkitab 7 Menjadi pengikut Kristus dituntut komitmen dan kesetiaan yang tinggi. Meskipun kita pernah mengalami anugerah keselamatan Allah, bukan berarti kita tidak dapat mengalami goncangan iman. Si Jahat dengan sekutunya tidak pernah berhenti mencari celah untuk menyeret orang-orang percaya jatuh dari imannya kepada Kristus. Untuk itulah kita harus mawas diri dan bertekun dalam pengharapan kepada Allah. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |