Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/08/14 |
|
Rabu, 14 Agustus 2024 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)
|
|
Kehidupan orang percaya di tengah dunia bukanlah suatu kehidupan yang steril, yang tidak tersentuh oleh kejahatan dan pergumulan. Konsekuensi dari jatuhnya dunia ke dalam dosa adalah rusaknya tatanan hidup yang diciptakan Tuhan. Dunia jatuh dalam ketidakadilan, kecurangan, dan berbagai hal yang bisa membuat orang-orang percaya ragu. Lantas bagaimana seharusnya cara hidup kita? Pemazmur secara tegas mengajarkan agar orang-orang percaya menjauhi kejahatan dan melakukan kebaikan karena Tuhan mencintai keadilan (27-28). Betapa pun kita menyaksikan kejahatan terus merajalela di tengah dunia ini, kita harus memiliki cara hidup yang benar, yaitu menyatakan kebijaksanaan, mengatakan keadilan, mencintai hukum Allah, dan memiliki pendirian yang kuat (30-31). Memang ada orang-orang fasik yang berniat jahat terhadap orang-orang benar. Namun, Tuhan tidak akan tinggal diam (32-33). Meskipun mereka kelihatan tumbuh subur seperti pohon aras Libanon, dengan segera mereka akan lenyap, tidak akan ada masa depan bagi mereka (35-36, 38). Tidak demikian bagi orang-orang benar. Mereka akan senantiasa disertai dan dipelihara Tuhan (28). Mereka akan mewarisi negeri dan menyaksikan kejatuhan orang fasik (29, 34). Bagi mereka ada pengharapan akan masa depan (37). Kehidupan anak-anak Tuhan di tengah dunia yang berdosa ini akan menyaksikan, bahkan merasakan, dampak dari dosa. Namun, firman Tuhan menyatakan dengan jelas bahwa Ia akan menyelamatkan anak-anak-Nya. Perlindungan dan pertolongan kita senantiasa ada di dalam Tuhan. Apa yang akan kita perbuat ketika kita melihat ketidakadilan dan kecurangan di lingkungan sekolah, tempat kerja, atau masyarakat kita? Apakah kita berani menegur dan menyatakan kebenaran? Atau, apakah kita memilih diam karena kita merasa apatis dan putus asa? Menjalani hidup benar di mana pun kita berada adalah tantangan, tetapi bukan hal yang sia-sia karena Tuhan, Sang Hakim yang maha adil, mencintai keadilan dan akan melenyapkan kefasikan. [RGD]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |