Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/08/11 |
|
Minggu, 11 Agustus 2024 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)
|
|
Untuk mencari keadilan memang tidak selalu mudah, tetapi tidak ada lagi istilah susah-susah gampang bagi pencari keadilan. Yang ada adalah susah dan susah sekali, apalagi bagi rakyat kecil dan kelompok minoritas. Mereka yang tersingkirkan, terpinggirkan, dan terdiskriminasi berulang kali menjadi korban ketidakadilan. Untunglah, dalam situasi demikian, Yang Maha Adil tidak pernah berubah dan keadilan-Nya tidak goyah. Daud paham betul kebenaran ini, bahwa di dalam keadilan Tuhan terkandung kuasa ilahi. Keadilan itu sangat kuat, berdiri kokoh bagaikan gunung dan terus bergelombang laksana samudera (7). Menariknya, keadilan Tuhan selalu terhubung dengan kasih setia-Nya (6, 8, 11). Itulah mengapa semua ciptaan yang berlindung pada Tuhan tidak akan dikecewakan, melainkan dikenyangkan dan dipuaskan (9-10). Memang kisah tentang penguasa yang tidak adil acap kali terdengar. Sama halnya dengan sidang pengadilan yang tidak adil, yang masih sering kali melahirkan putusan yang meloloskan orang jahat dan mencederai orang benar. Fenomena ini makin marak lagi ketika ada kepentingan politik di balik setiap putusan. Sekalipun demikian, keadilan Tuhan tetap tidak tertandingi. Penguasa curang, juri yang menerima suap, dan hakim yang tidak adil pasti akan ditundukkan oleh Sang Penguasa Kala. Ketidakadilan mereka terekam dalam catatan-Nya dan akhirnya akan kandas. Inilah yang membedakannya dengan keadilan Tuhan. Keadilan Tuhan itu kekal, sangat berbeda dengan ketidakadilan yang dibuat manusia yang sementara. Pada akhirnya, keadilan akan terus menaungi orang-orang yang tulus hati. Mereka inilah yang akan selalu menjadi penerima kasih setia Tuhan, bukan orang-orang sombong dan pelaku ketidakadilan. Di tengah dunia yang gelap, Tuhan hadir secara nyata sebagai sumber hayat sekaligus terang hidup. Bagi orang-orang tulus, keadilan Tuhan tidak bisa dipermainkan. Bagi orang-orang tulus inilah pula, kasih setia Tuhan akan menghancurkan kejahatan dan membawa kehidupan. [SET]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |