Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/08/02 |
|
Jumat, 2 Agustus 2024 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)
|
|
Setiap orang tua menginginkan warisannya kelak diturunkan kepada anak cucunya sebagai ahli waris. Warisan dipersiapkan apabila sang orang tua akan meninggal dunia. Warisan yang dibagikan biasanya berupa harta seperti tabungan, emas, rumah, atau tanah. Namun, bagaimana dengan warisan rohani? Ketika Yakub telah tua, sakit, dan akan mati, ia menghendaki supaya Yusuf memberikan Manasye dan Efraim untuk diangkat menjadi anak-anaknya, seperti Ruben dan Simeon. Pengangkatan ini dimaksudkan agar warisan Yakub diturunkan kepada mereka juga (5-6). Warisan tersebut adalah pengajaran iman bahwa Allah Yang Mahakuasa ada dan hadir dalam perjalanannya; Dia yang membuat Yakub beranak cucu dan bertambah banyak menjadi kumpulan bangsa-bangsa serta memberikan Kanaan sebagai negeri perjanjian (3-4). Yakub berbahagia bukan hanya karena Allah telah mengaruniakan kesempatan untuk bertemu dengan Yusuf dan keturunannya (11), tetapi juga untuk mewariskan teladan iman yang ia peroleh dari Abraham dan Ishak. Mereka telah hidup di hadapan Allah sebagai Gembala yang membimbing mereka di sepanjang perjalanan mereka. Sayangnya, Ruben dan Simeon gagal mewarisi pengajaran ini (Kej. 34:25-31, 35:22a, 49:3-7). Alih-alih hidup benar dan menerima berkat, mereka melakukan kekejian dan mendatangkan kutukan. Karenanya, Yakub berharap agar Manasye dan Efraim mewarisi teladan yang sama, yaitu hidup yang berkenan dan penuh berkat di hadapan Allah, dan kelak mereka mewariskan teladan iman Abraham, Ishak, Yakub, dan Yusuf kepada anak cucu mereka (15-16). Sering kali kita teralihkan oleh warisan sekunder. Namun, kisah hidup bapa-bapa iman mengingatkan kita akan betapa penting dan berharganya warisan rohani. Harta bisa habis lenyap, tetapi iman akan terus menyertai kita dan anak cucu kita sepanjang perjalanan hidup ini. Mari kita curahkan perhatian kita kepada anak cucu dengan mempersiapkan warisan rohani yang mengharumkan nama secara turun-temurun. [EMR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |