Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/07/31 |
|
Rabu, 31 Juli 2024 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)
|
|
Ketika kita diberi kekuasaan besar, kita harus memikirkan kehidupan banyak orang. Makin tinggi kuasa tersebut, makin besar kesejahteraan banyak orang yang menjadi tanggung jawab kita. Saat itu kelaparan masih berlangsung, seluruh uang di tanah Mesir dan bahkan Kanaan dipakai untuk membeli gandum dari Yusuf, dan Yusuf membawa uang itu ke istana Firaun (14). Namun, kelaparan belum selesai sehingga berikutnya rakyat menukarkan ternak mereka yang ada untuk mendapatkan makanan pada tahun itu (15-17). Pada tahun berikutnya, rakyat meminta Yusuf untuk membeli tanah mereka supaya mereka mendapat makanan dan tetap hidup, serta mendapat benih untuk ditanam sehingga seluruh tanah di Mesir menjadi milik Firaun (18-20). Yusuf kemudian meminta rakyat untuk mengerjakan ladang yang sudah menjadi milik Firaun dan meminta mereka untuk memberikan seperlima hasilnya kepada Firaun, maka rakyat dengan senang hati melakukannya (23-26). Kita dapat menduga bahwa rakyat Mesir-walau dengan berat hati, tetapi juga dengan kerelaan karena tidak ada jalan lain-memberikan ternak dan bahkan seluruh ladang mereka demi mendapat makanan. Walau demikian, Yusuf memperlakukan mereka dengan baik, sehingga rakyat diminta untuk mengerjakan ladang Firaun dan hanya memberikan seperlima kepada Firaun. Ini dipandang sebagai sangat baik oleh rakyat yang mengerti bahwa Yusuf menyelamatkan hidup mereka. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa Yusuf adalah pemegang kuasa yang memikirkan kehidupan orang banyak dan memperlakukan rakyat dengan baik. Anugerah memang Allah berikan secara cuma-cuma. Namun, untuk setiap anugerah yang Allah berikan, Ia akan menuntut tanggung jawab. Makin besar anugerah yang diberikan kepada kita, makin besar tanggung jawab yang harus kita pikul. Karena itu, jika kita menjadi orang berkuasa yang menentukan kesejahteraan banyak orang, kita harus makin berhikmat supaya kita dapat menjadi berkat bagi makin banyak orang. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |