Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/07/29 |
|
Senin, 29 Juli 2024 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)
|
|
Pemeliharaan Allah tidak menghilangkan tanggung jawab manusia. Dalam nas bacaan hari ini kita akan melihat bagaimana keduanya berjalan bersama. Bersyeba adalah kota paling selatan di wilayah Yehuda, dan Ishak pernah mendirikan mazbah di sana (Kej. 26:23-25). Sebelum meninggalkan Kanaan, Yakub mempersembahkan kurban di sana (1). Penulis memakai istilah "Allah Ishak ayahnya" karena mazbah tersebut didirikan Ishak. Ternyata Allah juga memberikan penglihatan kepada Yakub dan mengatakan "Akulah Allah, Allah ayahmu. Janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana" (3). Kemudian, Yakub membawa semua keturunannya untuk pindah ke Mesir (5-7). Semua keturunan Yakub yang pergi ke Mesir (tidak termasuk para menantu) adalah 66 orang (26). Ditambah dengan Yakub dan Yusuf dengan kedua anaknya, total keluarga Yakub di Mesir menjadi 70 orang (27). Yusuf pun berstrategi dengan keluarganya supaya mereka beserta keturunan dan segala milik mereka dapat tinggal di tanah Gosyen. Cara Yusuf adalah langsung menempatkan saudara-saudaranya di sana (28). Yusuf meminta mereka untuk menyamakan perkataan mereka dengan perkataannya kepada Firaun, bahwa mereka adalah peternak supaya mereka diizinkan untuk tinggal di Gosyen, sebab gembala kambing domba adalah pekerjaan yang menjijikan bagi orang Mesir (33-34). Dengan demikian, kita melihat bahwa pasal ini dibuka dengan janji pemeliharaan Allah dan ditutup dengan strategi Yusuf. Penulis menunjukkan bahwa Allah memakai Yusuf dengan strateginya agar Yakub dan keturunannya dapat menempati tanah itu sebagai tempat tinggal tetap mereka seperti kehendak-Nya. Kedaulatan dan pemeliharaan Allah bukan berarti kita tinggal berpangku tangan. Allah menghendaki agar kita "cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati" (Mat. 10:16). Dalam pemeliharaan Allah, mari kita berusaha dengan sebaik mungkin supaya kehendak Allah terjadi melalui kuasa-Nya dan juga usaha kita yang cerdik dan berkenan kepada-Nya. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |