Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/07/29 |
|
Minggu, 29 Juli 2007
|
|
Judul: Tahan uji Semua orang pernah mengalami pencobaan di dalam hidupnya. Pemicunya adalah keinginan diri. Setelah terseret dan terpikat, lalu ditindaklanjuti hingga berujung pada dosa. Dosa selalu melahirkan maut (14-15). Oleh karena itu, Yakobus menyatakan, "Berbahagialah orang yang tahan uji" (12). Artinya pencobaan itu tidak harus berujung pada dosa. Ada pencobaan yang berujung pada mahkota kehidupan. Ini terjadi jika orang bertahan dan menolak daya tarik kejahatan. Mahkota kehidupan diberikan Allah sebagai bukti bahwa orang tersebut setia mengasihi Allah. Yakobus menolak pendapat bahwa pencobaan di dalam diri manusia berasal dari Allah. Allah tidak pernah mencobai seorang pun (13)! Tahan uji dalam pencobaan menjadi kunci sukses dalam mengarungi kehidupan iman Kristen. Alkitab mengisahkan berbagai teladan dari para tokoh iman. Yesus sendiri memperlihatkan ketahanan-Nya dalam ujian setelah Ia menyelesaikan masa empat puluh hari puasa. Pimpinan Roh Kudus dalam diri Tuhan juga memberi kesaksian bahwa Roh Kudus berperang aktif dalam hidup-Nya. Roh Kudus memampukan orang Kristen untuk mengenali kuat kuasa-Nya melalui ketahanan dalam pencobaan. Tahan uji membuktikan bahwa orang Kristen menggunakan sepenuhnya perlengkapan senjata rohani (Ef. 6:10-20). Setiap kali menang, maka layaklah orang Kristen disebut berbahagia. Nilai moral yang tinggi dalam ketaatan membuat hidup menjadi berhasil. Orang Kristen perlu serius memperhatikan kondisi tahan uji, karena Allah memang menginginkan kita menjadi tahan uji. Dia bukan hanya mengizinkan adanya pencobaan tetapi juga membimbing kita untuk lulus dari pencobaan, bagaimana pun bentuk dan sifatnya. Asal kita punya semangat untuk tahan uji, maka meski di sekitar kita banyak yang kalah dalam pencobaan, kita tidak akan menjadi sama seperti mereka. Lihat terus pada mahkota kehidupan yang Allah janjikan! Itu akan membuat kita terus memiliki semangat juang untuk mengalahkan pencobaan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |