Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2005/07/29 |
|
Jumat, 29 Juli 2005
|
|
Engkau berharga di mata-Ku Orang yang pernah melakukan kesalahan fatal yang berakibat kehancuran diri atau orang lain biasanya merasa diri tidak berharga dan dihantui perasaan bersalah. Hanya pengampunan dan pemulihan dari Allah yang bisa mengangkatnya kembali. Bangsa Israel juga pernah melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan mereka hancur. Namun, pada nas ini kesalahan yang dilakukan Israel tidak lagi diingat Allah. Pelanggaran Israel telah dihapus. Sekarang Allah mengangkat lagi mereka menjadi harta yang berharga, umat kesayangan-Nya (ayat 4). Allah mengingatkan Israel bahwa mereka adalah umat kepunyaan-Nya dan Dialah Allah mereka (ayat 1). Di mata Allah, Israel lebih berharga daripada semua bangsa lain. Oleh sebab itu, Ia menebus dan menyelamatkan mereka (ayat 3-4). Pada saat nama bangsa Israel `terhapus\' dari ingatan penduduk bumi karena Israel mengalami pembuangan di negara asing, Allah tidak melupakan mereka. Allah mengumpulkan mereka kembali (ayat 5-7). Allah melakukan hal tersebut supaya nyata bagi bangsa-bangsa lain bahwa Allah Israel lebih berkuasa daripada segala allah bangsa lain (ayat 8-11). Tidak ada manusia ataupun kuasa allah lain yang sanggup menghalangi rencana-Nya itu (ayat 12-13). Ada dua penyebab Allah mengingat Israel. Pertama, Israel adalah milik-Nya. Seperti orangtua yang tidak memutuskan hubungan dengan anaknya karena anak itu melakukan kesalahan. Demikian pula Allah memperlakukan kita, umat-Nya. Meski kita sering membuat-Nya marah karena perbuatan dosa kita, kasih-Nya tak berubah. Kedua, Israel berharga bagi-Nya. Israel berharga bukan karena diri mereka, namun karena Allah yang menganggap mereka berharga. Kita berharga di hadapan Allah bukan karena siapa kita, namun karena Allah yang menganggap kita berharga. Renungkan: Setiap anak Tuhan berharga di hadapan-Nya. Tuhan telah menetapkannya dan tidak ada yang sanggup merubahnya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |