Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/07/13 |
|
Kamis, 13 Juli 2017 (Minggu ke-5 sesudah Pentakosta)
|
|
Untuk menentukan suatu keputusan, dibutuhkan suatu cara. Tradisi kuno memaparkan pola undian dalam pengambilan keputusan. Demikian pula untuk pembagian tempat tinggal bagi orang-orang Israel yang ada pada zaman Nehemia. Undian dipakai untuk menentukan keluarga yang berhak tinggal di Yerusalem atau kota-kota sekitarnya. Model undian seperti ini ternyata bisa diterima oleh semua pihak. Melempar undi adalah kebiasaan kuno dalam pengambilan keputusan atas suatu masalah. Alkitab mencatat model undian, yakni: Pertama, undi untuk menentukan pilihan kambing bagi Allah Israel dan Azazel pada Hari Perdamaian (Im. 16:7-10). Kedua, penarikan undi untuk menentukan urutan pelayanan di Bait Allah (1Taw. 24:5-18). Dalam hal ini, sekretaris orang Lewi menulis nama para kepala keluarga dari pihak bapak, kemudian mereka tampaknya dipilih secara berurutan. Dengan cara ini juga, tugas orang Lewi di Bait Allah ditentukan, yaitu siapa yang akan menjadi penyanyi, penjaga gerbang, bendahara, dan sebagainya. Dalam Kitab Nehemia, undian dilakukan untuk menentukan pengaturan penyediaan kayu bakar untuk Bait Allah (10:34) dan untuk menetapkan siapa yang harus pindah ke Yerusalem (11:1). Para pemimpin bangsa menetap di Yerusalem, sedangkan orang-orang lain membuang undi untuk menentukan siapa yang menetap di Yerusalem (3-20). Bagi mereka yang mendapat tugas diwajibkan tinggal di Yerusalem (21-36). Selebihnya secara otomatis tinggal di Yehuda (20). Apakah orang-orang zaman sekarang masih menggunakan undi sebagai alat bantu menyelesaikan persoalan? Bisa jadi ya. Ada beberapa pengundian yang masih berlangsung di era modern ini. Misalnya, pengundian menentukan posisi permainan atau pertandingan, pengundian untuk mendapat hadiah, pengundian untuk mendapatkan urutan maju ke depan dan sebagainya. Model ini masih dapat kita gunakan hanya sebatas kesepakatan bersama sehingga hasil yang diperoleh bisa diterima dengan baik oleh semua pihak. [WLD].
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |