Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/06/28 |
|
Jumat, 28 Juni 2024 (Minggu ke-5 sesudah Pentakosta)
|
|
Dalam mengambil keputusan, tak jarang orang hanya berpikir jangka pendek tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya. Itu bisa terjadi dalam keluarga, misalnya pembagian warisan, hak, dan kewajiban tiap orang dalam keluarga. Hal yang sama juga bisa terjadi dalam organisasi. Orang kurang memberi perhatian kepada struktur dan sistem organisasi yang berorientasi jangka panjang. Akibatnya, hal itu berdampak negatif. Misalnya, terjadi perebutan warisan atau hak antar anggota keluarga, saling melempar tanggung jawab, dan sistem kerja yang tidak rapi. Saat ini kita mau belajar dari yang dilakukan Abraham kepada anak-anaknya, yang begitu banyak jumlahnya. Sebelum ia meninggal, ia telah membagi warisan kepada semua anaknya sesuai dengan peraturan yang ada (5-6). Tujuannya satu, yaitu agar anak-anaknya tidak berebut warisan, tetapi bisa hidup rukun bersama meski orang tua mereka sudah tidak ada bersama mereka. Abraham memikirkan hidup anak-anaknya pada masa depan dengan cara memberi warisan yang terbaik. Yang penting di sini bukan wujud atau banyaknya warisan, tetapi kejelasan dari warisan yang dibagikan sehingga tidak ada yang iri satu sama lain. Dampak positif bisa kita lihat tatkala Ishak dan Ismael menguburkan ayah mereka (9). Keduanya menjadi saudara yang rukun meski orang tua mereka sudah tidak ada lagi. Pelajaran terbaik dari Alkitab hari ini adalah agar kita memberikan warisan terbaik kepada orang yang akan kita tinggalkan: anggota keluarga, teman sepelayanan, rekan kerja, atau siapa pun yang Tuhan percayakan kepada kita. Ini tidak melulu tentang perpisahan karena kematian, tetapi juga perpisahan karena kepindahan rumah, pergantian pengurus, atau perpindahan tempat kerja. Siapa pun kita, apa pun jabatan kita, mari kita mewariskan hal-hal penting bagi keluarga, gereja, atau tempat kerja dengan segala kejelasan yang sejelas-jelasnya agar tidak menimbulkan persoalan pada masa yang akan datang. Semua itu agar ada keberlanjutan yang baik. [MTH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |